blank
Dandim 0728 Letkol (Inf) Deny Octavianto dan Kapolres AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah (kesatu dan kedua dari kanan), ikut hadir dalam pengajian akbar Gus Iqdam (ketiga dari kanan) yang digelar di Lapangan Desa Manjung, Kecamatan dan Kabupaten Wonogiri.(Dok.Humas Polres Wonogiri)
WONOGIRI (SUARABARU,ID) – Kirab Merah Putih Kemerdekaan dan pengajian akbar Gus Iqdam, semalam, digelar di Pondok Pesntren (Ponpes) Manjung, Desa Manjung, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Acara ini digelar untuk memeriahkan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI Tahun 2023.

Sebagaimana diketahui, Ponpes Manjung dididirikan dan diasuh oleh Anggota Bhabinkamtibas Polsek Wonogiri Kota, Polres Wonogiri, Bripka Eko Julianto (Abah Eko). Awal Bulan Agustus lalu, Ponpes Manjung, sukses menggelar pengajian akbar dengan mengundang Gus Miftah.

Ribuan jamaah Rabu malam (16/8) hadir dalam pengajian akbar bertema ”Dari Santri untuk Negeri” yang digelar di Lapangan Desa Manjung, Kecamatan dan Kabupaten Wonogiri tersebut. Yang dimeriahkan dengan Musik Hadroh Pusat ST dan Hadroh Santri Manjung serta Tarian Sufi.

Ikut hadir dalam acara itu, Kapolres AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, Dandim 0728 Letkol (Inf) Deny Octavianto, Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun, Drs R Murjoko HW bersama para tokoh Muslim.

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, menyatakan, dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan deklarasi para pendekar dari berbagai perguruan silat. Yakni menyatakan siap menjaga kerukunan dan meningkatkan persaudaraan serta silaturahmi.

Deklarasi

Memiliki nama lengkap Agus Muhammad Iqdam Kholid, Gus Iqdam lahir di Blitar, Jatim, 27 September 1994. Pendakwah muda Nahdlatul Ulama (NU) ini, dicintai umat karena dakwahnya yang milenial, lucu, kocak, dan menyejukkan.

Ustadz asal Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jatim, ini digandrungi para anak muda karena gaya ceramahnya yang gaul.
Dia juga peduli kepada semua kalangan, termasuk anak-anak punk.
Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dan pendiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, ini memiliki jamaah dari seluruh pelosok Nusantara.

Gus Iqdam merupakan anak bungsu dari empat bersaudara pasangan KH Kholid dan Hj Ny Lanratul Farida. Awalnya, Gus Iqdam belajar mengaji di Pompes Al-Falah Ploso, Kediri di bawah asuhan Muhammad Abdurrahman Kautsar atau Gus Kautsar.
Kapolres AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, menyatakan, selalu berupaya mengikuti pengajian dan majelis taklim ataupun kegiatan keagamaan lainnya. Itu dilakukan sebagai upaya mendekatkan Polri dengan umat dan masyarakat. ”Semoga kita mendapat keberkahan dari kegiatan ini,”’ tuturnya.
Ketua Umum PSHT Pusat Madiun, R Murjoko HW, minta agar para pendekar bisa memegang teguh ajaran pencak silat, yaitu mengajarkan kebaikan kepada para siswanya. Jaga persaudaraan hindari perpecahan. Berbeda perguruan boleh, namun semua harus tetap rukun.
Bambang Pur