blank
Pentas seni pelajar digelar di Desa Sukopuluhan, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati Jawa Tengah, yang diinisiasi Pena Mas Ganjar. Foto: Dok/tim

PATI (SUARABARU.ID) – Di bawah cahaya rembulan yang memancarkan keindahan malam, pentas seni pelajar digelar di Desa Sukopuluhan, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah pada Minggu (13/8/2023) malam.

Gelaran pentas seni yang diikuti penuh semangat itu merupakan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-78.

Pagelaran seni yang memadukan semangat muda dengan warisan budaya ini diinisiasi oleh sukarelawan Pergerakan Generasi Alumni Muda dan Akademisi dari Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), dan Universitas Sebelas Maret (UNS) atau dikenal Pena Mas Ganjar.

Koordinator Pusat Pena Mas Ganjar, Reza Abdurrakhman mengatakan, para pelajar menampilkan berbagai bentuk seni seperti teater, drama, puisi, tarian, pantun hingga pencak silat. Pentas tersebut mengalir sebagai aliran kreativitas, mengurai pesan-pesan yang lekat dengan kearifan lokal.

“Ada nilai-nilai kebudayaan yang kita angkat. Sesuai dengan semangatnya Pak Ganjar Pranowo, kebudayaan itu penting,” kata Reza.

Diketahui, kegiatan tersebut diikuti para pelajar tingkat SMA dan SMK di Pati, yang bekerja sama dengan sanggar budaya.

Reza berharap melalui pentas seni ini semakin banyak pelajar yang terinspirasi untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia, serta mengaktualisasikan bakat seni mereka.

“Harapannya para pelajar bisa melestarikan budaya khususnya lokal,” imbuhnya.

Ketua Lesbumi Pucakwangi, Oim, mengungkapkan, pentas seni pelajar yang dihelat Pena Mas Ganjar telah mengubah malam keheningan Desa Sukopuluhan menjadi panggung semarak.

Dia menyatakan akan terus mendukung program-program berbasis kebudayaan yang digelorakan oleh Pena Mas Ganjar.

“Acara ini sangat bagus, apalagi menyasar pelajar. Kami mendukung dan mengajak pelajar-pelajar untuk mengikuti acara ini,” ujarnya.

Selain kegiatan pentas seni, Pena Mas Ganjar juga memberikan santunan bagi lansia dan dhuafa. Hal itu merupakan implementasi nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan Ganjar dalam prinspisnya ‘Tuanku ya Rakyat’.

Acara pentas seni ini juga berhasil menciptakan suasana positif dan saling mendukung diantara pelajar dan masyarakat. Kolaborasi antara alumni perguruan tinggi dengan pelajar SMA dan SMK serta masyarakat ini membuktikan bahwa berbagai kalangan bisa bersatu untuk menciptakan pengalaman yang bermanfaat dan menginspirasi.

Ning S