WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Tembang ‘Wonogiri Istimewa’, semalam, ikut didendangkan di konser Ndarboy Genk yang digelar di Alun-alun Giri Krida Bakti depan Kantor Bupati Wonogiri.
Nada iramanya, memakai alunan Lagu Koyo Jogja Istimewa, yang syairnya diplesetkan dari ‘Jogja Istimewa’ menjadi ‘Wonogiri Istimewa’. Yang itu ditirukan secara gegap gempita oleh massa penontonnya.
”Mana tanganmu ? Angkat ke atas dan ayunkan bersama,” teriak Ndar Boy dari atas panggung. Massa yang memadati Alun-alun pun patuh mengangkat tangannya ke atas. Bagai tersihir, mereka pun kemudian menggoyangkan ke kiri dan ke kanan secara serentak.
Ndayboy, pria kelahiran Bantul, Yogyakarta Tahun 1993, ini memiliki nama aseli Helarius Daru Indrajaya. Lagu Koyo Jogja Istimewa, dirilis di albumnya Tahun 2022. Setelah di Tahun 2021, meluncurkan Tembang Mendung Tanpo Udan yang mendunia setelah dipakai back sound oleh Boy Band Korea Selatan NCT Dream.
Tahun 2019 Ndarboy Genk, merilis Tembang Balungan Kere dan Wong Sepele. Kemudian karya terbaru di Tahun 2023 adalah Tembang Wayahe Tobat.
Sabtu malam (12/8), Ndarboy Genk diundang manggung untuk memeriahkan pembukaan Festival Agustus Merdeka (FAM) yang digelar oleh Pemkab Wonogiri. Festival ini akan berlangsung sampai dengan Tanggal 19 Agustus 2023 mendatang. Rencananya, acara penutupan FAM akan dimeriahkan oleh Orkes Melayu (OM) Adella.
Stasiun Balapan
Dalam konser yang digelar untuk menyambut peringatan Ke-78 HUT Proklamasi Kemerdeka RI Tahun 2023 tersebut, Ndarboy Genk, mendapat sambutan meriah dari masyarakat Wonogiri. Konsernya di Alun-alun Giri Krida Bakti tersaji sukses, didukung permainan cahaya aneka warna melalui teknis lighting yang menghidupkan pementasan, meski sempat diwarnai sedikit gangguan pada perangkat sound systemnya.
Di hadapan penggemarnya yang memadati Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Ndarboy, yang kenthal sebagai pelantun tembang-tembang Jawa ini, juga menyanyikan Tembang Stasiun Balapan yang biasa dinyanyikan oleh Almarhum Didi Kempot.
Sambil sesekali berulah melemparkan hadiah ke massa penonton dan mengajaknya untuk nyanyi bersama, Ndarboy, menyanyikan sejumlah tembang yang sebagian didendangkan dalam irama rok, reggae dan dangdut koplo. Itu dia lakukan demi memuaskan massa penggemarnya.
Pentas Ndarboy Genk, ditutup dengan Lagu Sayonara, yang dinyanyikan bersama massa penontonnya. Selama pementasan berjalan aman, nyama dan tertib. Ini berkat teknis pengamanan yang dilakukan jajaran kepolisian bersama personel TNI dan aparat terkait.
Penonton yang masuk ke Alun-alun diskrining sejak di pintu gerbang. Dilarang membawa miras, obat-obatan terlarang, senjata dan barang lain yang dapat membahayakan. Tidak boleh membawa atribut persilatan atau mengenakan uniform organisasi yang berpotensi memicu kekacauan.
Bambang Pur