JEPARA (SUARABARU.ID) – Sebanyak 10 anggota Polisi Wanita (Polwan) Polres Jepara di bawah pimpinan Kapolsek Tahunan AKP Sri Retno Biyanti, SH telah mengunjungi SMAN Tahunan Senin (7/8-2023). Kehadiran Polwan ini merupakan program Go to School dalam rangka Hari Jadinya yang ke – 75.
Mereka disambut hangat oleh Kepala SMAN 1 Tahunan Ida Fitrianingsih, S.Pd, M.Pd bersama para guru. “Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Kapolres yang sudah memberikan perhatian dan pembinaan kepada para pelajar,” ujar Ida Fitrianingsih.
Mereka yang mendapatkan tugas dari Kapolres Jepara untuk untuk program Go to School di SMAN Tahunan adalah Kapolsek Tahunan AKP Sri Retno Biyanti, Kanit PPA Polres Jepara IPDA Puji Sri Utami, SH, MM, Bripka Junita Simalango, Bripka Fitri Rahmawati, Bripka Diyan Kristanti SH, Briptu Ulfatun, Briptu Safitri, Briptu Ermi, Briptu Ainifa Rulyani SH, dan Briptu Diana Safitri.
Kegiatan ini dibagi dalam dua sesi.Yang pertama Kapolsek Tahunan AKP Sri Retno Biyanti, SH menjadi pembina upacara yang diikuti seluruh siswa dan guru. Ia membacakan sambutan tertulis dari Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.
Sedangkan sesi berikutnya dilakukan sosialisasi ketertiban lalu lintas dan kenakalan remaja kepada sekitar 70 siswa yang berasal dari perwakilan kelas X XI XII. Materi sosialisasi tentang kenakalan remaja, bijak bermedia dan kekerasan terhadap perempuan dan anak disampaikan oleh Kanit PPA Polres Jepara IPDA Puji Sri Utami, SH, MM. Sedangkan materi ketertiban lalu lintas disampaikan oleh Bripka Fitri Rahmawati.
Pesan Kapolres untuk Pelajar
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan S.S.I.K, M.PICT, M.Krim dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kapolsek Tahunan AKP Sri Retno Biyanti mengingatkan kepada para pelajar, era globalisasi dimana IT dan kemudahan akses informasi dapat peroleh dengan mudah harus diimbangi dengan pengetahuan dan kepatuhan terhadap norma atau aturan
Ia juga menjelaskan kenakalan remaja merupakan perbuatan anak remaja usia di bawah 18 tahun yang melanggar nilai dan norma sosial serta mengganggu ketertiban umum. “Perilaku ini dapat menimbulkan kerugian bagi diri pelaku maupun masyarakat sekitar,”terangnya
“Fenomenal kenakalan remaja saat ini banyak sekali bentuknya mulai dari penyalahgunaan narkotika, mengkonsumsi miras, tawuran, perkelahian, perundungan, asusila, pergaulan bebas dan balap liar,” paparnya
Menurut Wahyu Nugroho Setyawan sesuai dengan data yang ada di Polres Jepara kasus kriminalitas, pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas semester satu tahun 2023 yaitu Januari – Juni mengalami kenaikan antara lain kasus narkotika, miras, asusila, pergaulan bebas, dan tertib lalu lintas”Sesuai dengan analisa dan evaluasi tren saat ini kasus dan pelanggaran tersebut didominasi anak remaja yang berusia dibawah 20 tahun,” ungkap Wahyu
Selain itu, kelompok usia remaja juga mudah terpengaruh oleh sekelompok orang dengan faham-faham atau ajaran yang melanggar norma agama yang bisa membentuk pemahaman yang radikal dan intoleran terhadap sesama. Akibatnya banyak orang yang ikut menentang aturan yang sudah ditentukan pemerintah. “ Karena itu kita harus memperkuat ideologi bangsa dan negara,”ujar Wahyu Nugroho Setyawan
Ia juga mengingatkan pelajar untuk mewaspadai kasus perdagangan orang.” Kami melakukan pencegahan dari tingkat pelajar sampai dewasa karena kami tidak mau anak-anak kami penerus bangsa menjadi korban tindak pidana perdagangan orang atau disebut TPPO.
Ia juga menegaskan, Polres Jepara senantiasa berkomitmen untuk membentuk karakter dan jiwa generasi muda melalui pembinaan sejak usia dini melalui kegiatan Polsanak PKS dan SAKA BHAYANGKARA. “Selain itu kegiatan dan program kerja Polri saat ini lebih banyak pelibatan remaja dengan harapan para remaja menjadi pelopor dalam mewujudkan Kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Jepara,” jelasnya.
Di akhir sambutannya AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengingatkan kewaspadaan menjelang pemilu 2024. “ Kalian jangan mudah terpengaruh oleh berita hoax yang dapat memecah belah persatuan anak bangsa.”Mari bersama satukan tekad untuk membangun bangsa serta saling bergandeng tangan sebagai generasi milenial yang berkarakter unggul,” pungkasnya.
Hadepe