Kemeriahan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia dimulai dengan jalan sehat di pagi hari, oleh beberapa RT dan RW di Kelurahan Wonotingal Kecamatan Candisari, Kota Semarang, kemudian dilanjutkan dengan lomba-lomba yang semarak.
Seperti di RT 04 RW 06 Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang misalnya, diadakan lomba estafet dengan menapaki dua potongan kardus secara bergantian, dengan jarak kisaran 12 meter dan yang tercepat menjadi pemenangnya.
“Jadi nanti estafet menggunakan dua potong kardus. Nanti pemenangnya yang lebih dahulu mencapai finish. Jika kaki atau tangannya tidak menapak di kardus atau menapak tanah diulang ya. Nanti finalnya bolak balik. Pemenangnya yang lebih dulu sampai ke garis start lagi setelah sampai garis finish,” jelas Wulan, Panitia lomba memberikan arahan kepada peserta lomba.
Begitu pula dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh warga di RT 2 RW 11 Kelurahan Candi, Kecamatan Candisari, Kota Semarang yang mengadakan kegiatan lomba-lomba untuk anak-anak dengan meriah, di lapangan serbaguna.
Seperti lomba memasukkan pensil ke dalam botol. Peserta mengikatkan pensil dengan tali ke pinggangnya, kemudian tapi sepanjang lutut diletakkan di belakangnya. Dan berlomba-lomba memasukkan pensil yang diikat ke dalam botol.
“Aturannya nanti dari garis start, berlari menuju botol dan yang paling cepat memasukkan pensil ke botol adalah yang menang,” ujar Noval, salah satu Panitia memberikan instruksi kepada peserta.
Dari pantauanĀ suarabaru.id, lomba memasukkan pensil tersebut dilombakan sebanyak 2 kali, kemudian final untuk menentukan Juara 1 hingga juara 3.
Kegiatan lomba-lomba dalam memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke 78 tersebut, secara serentak juga diselenggarakan di kampung-kampung di Kota Semarang, bahkan di seluruh Indonesia.
Absa