TIDAK salahlah kiranya bila Semarang disebut Kota Keroncong. Ya, karena selain banyak kelompok orkes keroncong di kota ini, juga ada pentas rutin yang dilaksanakan sebulan empat kali, tiap Rabu malam.
Pentas keroncong rutin tiap Rabu malam ini pun sudah berjalan selama 15 tahun, sejak 2008. Boleh dibilang “belum pernah absen”.
Hanya saat pandemi covid terjadi, semua kegiatan juga harus berhenti, pentas yang dimotori komunitas Waroeng Keroncong Semarang ini pun ikut stop.
Tetapi begitu keadaan membaik, kini pentas yang dikenal dengan sebutan Rabu Keroncong ini, terus berlangsung bahkan komunitas ini juga pentas di luar kota seperti Boyolali atau meneyelenggarakan kemah keroncong di lereng Gunung Ungaran.
Baca juga Bernyanyi dan Bergoyang dalam Gelaran Keroncong di Taman Nada Brumbungan
Pada pentas keroncong Rabu, 2 Agustus 2023 kemarin, giliran di Taman Indonesia Kaya. Yang tampil memang bukan kelompok keroncong dari Semarang, tetapi sebuah grup dari Kudus.
Disket Band dengan anggota anak-anak muda dari kota kretek Kudus, pimpinan Ninuk Herdjini, tampil di Taman Indonesia Kaya Semarang. Kenapa Namanya band? Ya, memang ini grup band, tetapi kini banyak tampil dengan nuansa keroncong.
“Saat tampil di Taman Indonesia Kaya ini oleh Mas Igus Jariyanto ditambah Namanya menjadi Disket Congband. Mungkin biar nyambung karena ini pentas keroncong,” kata Dra Ninuk Herdjini, yang ternyata juga Kepala Kelurahan Wergu Kulon, Kabupaten Kudus.
Di tengah kesibukannya sebagai lurah, Ninuk masih sempat bermusik. Maklum saja, karena Ninuk adalah adik kandung Handono, pentolan band terkenal di Semarang, Nayaka Band.
Disket Band tampil dengan lagu Keroncong Indahnya Negeriku yang dinyanyikan Candra Dahlia. Ternyata lirik lagu keroncong ini ditulis oleh Ninuk sendiri dan aransemennya dibuat oleh sang kakak, Handono Nayaka.
Lagu Keroncong Indahnya Negeriku ini juga masuk dalam nominasi enam besar AMI Awards tahun 2020.
Ini merupakan jejak yang membanggakan bagi Ninuk Herdjini dan Handono tentu saja.
