Jemaah haji yang baru saja tiga di Asrama Haji Donohudan sedang mengambil tas masing -masing ketika hendak memasuki Gedung Muzdhalifah. Foto: Bagus Adji

SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Masa pemulangan haji tahun 2023 Debarkasi Solo (SOC) tahun 2023 berakhir dengan kedatangan kelompok terbang (Kloter ) 99(94c) yang membawa 297 jemaah. Kendati demikian masih 13 jemaah SOC masih berada di Arab Saudi sehingga belum bisa kembali ke tanah air karena sakit .

“Dari SOC diberangkatkan 35.269 calon haji asal Jateng dan DIY pada masa keberangkatan. Sampai pemulangan terakhir yang berlangsung hari ini tercatat 35.137 jemaah haji telah tiba di tanah air . Itu artinya ada 132 jemaah haji yang tidak atau pun belum bisa pulang,” Kata Ketua PPIH Embarkasi SOC Mustain Ahmad SH MH ketika ditemui usai menerima kedatangan jemaah haji kloter 99(94c) di Asrama Haji Donohudan, Kamis (3/8/2023) malam .

Ketua PPIH Embarkasi SOC Mustain Ahmad SH MH. Foto: Bagus Adji

 

Mustain Ahmad SH MH yang juga Kepala Kanwil Kemenag Jateng menjelaskan 132 jemaah yang tidak/belum bisa pulang sebanyak 119 orang wafat di Arab Saudi.

Sisanya 13 orang menderita sakit dan mendapatkan perawatan di rumah sakit . Mereka akan dipulangkan ke tanah air bilamana  sudah sembuh. Seluruh biaya perawatan rumah sakit di Arab Saudi dan pemulangan ke tanah air ditanggung pemerintah dalam hal ini Panitya Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Sedangkan jemaah haji yang meninggal di tanah air tercatat enam orang. Kemudian yang menderita sakit satu orang dan dirawat di RSUD Dr Moewardi Surakarta.

Proses kembali jemaah haji dari Arab Saudi ke Embarkasi SOC, dilaksanakan berdasarkan jadwal pemulangan. Sehingga rata-rata jemaah haji Indonesia berada di Arab Saudi selama 40 hari.

Ketika tiba kembali di Embarkasi SOC, mereka sudah dijemput panitia daerah masing masing kabupaten /kota Seluruh proses pemulangan berjalan lancar. “Semua  jemaah yang sehat maupun sakit ataupun meninggal dunia dipastikan sudah melaksanakan ibadah haji. Baikmelaksanakan sendiri maupun dibadalin”, jelasnya

Pada bagian lain keterangannya Ketua PPIH Embarkasi SOC menambahkan, jemaah haji yang wafat  pada masa pemberangkatan tahun 2023 merupakan tertinggi dibanding tahun sebelumnya.

Penyebabnya selain faktor cuaca di tanah suci juga mereka yang wafat rata rata berusia diatas 70 tahun. Hal ini menjadi perhatian sendiri bagi pemerintah. Karena itu Menteri Agama sampai menyampaikan pernyataan untuk pelaksanaan tahun depan akan dimulai  dari faktor kesehatan calon haji  bukan berdasarkan pelunasan biaya.

Selama ini kebijakan yang diterapkan berdasar pelunasan biaya dulu baru kemudian dilakukan pengecekan kesehatan. Pernyataan mas menteri  nantinya akan menjadi kebijakan resmi.

Menyinggung air zamzam bagi jemaah haji sudah diserahkan kepada pihak bersangkutan masing masing lima liter yang dikemas dalam galon.  Khusus untuk jemaah haji tahun 2023 mendapat tambahan lima liter lagi yang merupakan hadiah dari pemerintah Arab Saudi.

“Untuk air Zamzam tambahan sebanyak liter saat inimasih dalam proses untuk dikirim ke Indonesia. Bila telah tiba di tanah air, maka akan diserahkan langsung ke masing masing jemaah haji,” tambahnya.

Bagus Adji