Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji menunjukkan produk WBP Lapas Semarang. Foto: Ning S

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas ) Kelas 1 Semarang ikut meriahkan gelaran bazar UMKM yang diselenggarakan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Jumat (4/8/2023).

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Hari Lahir Kemenkumham atau Hari Dharma Karyadhika (HDKD) ke-78 tahun 2023.

Dalam gelaran bazar UMKM kali ini, Lapas Semarang menampilkan karya dari warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Semarang, diantaranya kue donat dan jenis roti lainnya, serta sandal dari bahan limbah.

Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji mengatakan, Lapas Semarang dalam bazar UMKM ini ikut mempromosikan produk tata boga dari WBP, diantaranya kue donat dan beberapa jenis roti lain, serta sandal dari bahan limbah (eceng gondok)

“Sandal yang kita promosikan ini untuk dipakai di hotel dan di dalam rumah, yang memiliki bentuk arstistik,” kata Tri Saptono.

Tri Saptono menyebut, sandal-sandal tersebut mulai diproduksi sekitar dua bulan. “Baru sekitar dua bulan, dan baru dipasarkan di dalam negeri, sementara ke luar kota saja,” tukasnya.

Ia berharap dengan digelarnya pameran ini, masyarakat akan terbuka dan lebih tahu bahwa kegiatan di dalam Lapas bervariasi. “Bukan hanya diam saja, tapi banyak ketrampilannya,” ujarnya.

Tri Saptono menambahkan, di Lapas Semarang, para WBP dalam memproduksi sandal dilakukan setiap hari. Awalnya mereka mengikuti asesmen, selanjutnya mereka mengikuti pelatihan yang pelatihnya mendatangkan dari luar.

Lapas Semarang berkapasitas 659 orang yang saat ini dihuni 1700 orang dalam keadaan aman dan kondusif menurutnya sudah bagus, mengingat hunian di dalamnya sangat overkapasitas.

Pihaknya saat ini juga tengah mempersiapkan kegiatan Expo UMKM yang bakal digelar di wilayah Solo pada tanggal 9, 10 dan 11 Agustus 2023 mendatang.

Ning S