KOTA PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Menyemarakkan Hari Lahir Kementerian Hukum dan HAM (Hari Kemenkumham) ke-78 Tahun 2023 yang jatuh pada 19 Agustus, seluruh pegawai jajaran Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Pemasyarakatan Pekalongan dan Batang kompak berdonor darah. Kegiatan yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekalongan diselenggarakan terpusat di Aula Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Pekalongan, Kamis (3/8/2023).
Tampak puluhan pegawai pemasyarakatan beserta ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pemasyarakatan setempat mengantri untuk dilakukan screening awal sebelum dilakukan pengambilan darah. Tujuannya untuk mengetahui riwayat kesehatan sekaligus dilakukan pemeriksaan medis.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Pekalongan, Asih Widodo menjelaskan bahwa, kegiatan sosial donor darah ini secara rutin digelar dalam rangkaian kegiatan baik Hari Bhakti Pemasyarakatran maupun Hari Lahir Kemenkumham ke-78 Tahun 2023 dengan tujuan meningkatkan ketersediaan darah di PMI Kota Pekalongan dan menyelamatkan nyawa sesama.
“Kami betul-betul ingin memberikan sesuatu hal yang terbaik dan memiliki arti, bahwa UPT Pemasyarakatan itu ikut serta berpartisipasi menyumbangkan darahnya kepada masyarakat yang membutuhkan,” ucap Kalapas Asih.
Kalapas Asih menyebutkan, kegiatan donor darah ini diikuti oleh segenap pegawai Pemasyarakatan dari Lapas Kelas IIA Pekalongan, Rutan Kelas IIA Pekalongan, Rupbasan, Bapas Pekalongan dan Lapas Batang dengan target 80 orang peserta. Selain kegiatan donor darah, UPT Pemasyarakatan Pekalongan dalam rangka menyambut Hari Lahir Kemenkumham juga sebelumnya telah menggelar bakti sosial berupa penyerahan bantuan pengentasan 60 anak stunting di Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan pada tanggal 25 Juli 2023.
Pihaknya berharap, dalam Peringatan Hari Lahir Kemenkumham tahun ini, kolaborasi antar UPT Pemasyarakatan bisa terus memiliki jalinan kesatuan yang kuat, semakin guyub, senantiasa memberikan sumbangsih yang besar kepada masyarakat, dan mampu menghadapi tantangan-tantangan Pemasyarakatan secara bersama-sama baik bersinergi dengan antar UPT Pemasyarakatan, Pemerintah Daerah, instansi terkait lainnya, dan masyarakat.
“Yang terdaftar untuk donor darah ini sudah 80 orang pegawai. Sebelum diambil darah, mereka discreening kesehatan terlebih dahulu apakah layak donor atau tidak. Semoga apa yang kami lakukan dapat bermanfaat untuk membantu ketersediaan stok darah di PMI Kota Pekalongan maupun masyarakat yang membutuhkan,” harapnya.
Sementara itu, Penanggung Jawab Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) UDD PMI Kota Pekalongan, Aji Putra Prakoso menyambut baik adanya kegiatan donor darah yang dilakukan oleh para pegawai Pemasyarakatan Kemenkumham ini. Aji menyebutkan, untuk stok darah di PMI Kota Pekalongan per 3 Agustus 2023 tergolong masih aman, namun untuk golongan darah A mengalami sedikit krisis stok karena hanya ada 10 kantong. Sementara, untuk golongan darah B sebanyak 46 kantong, 87 kantong darah O, dan AB ada 36 kantong.
“Untuk komponen PRC atau sel darah merah sendiri untuk golongan darah B ada 3 kantong, O ada 5 kantong, dan AB kosong (nihil). Untuk TC atau Trombosit A ada 2, B ada 2 kantong dan 2 kantong darah O, dan untuk AB sendiri kosong (nihil),” terang Aji.
Aji memaparkan, untuk rata-rata permintaan atau kebutuhan darah harian di Kota Pekalongan biasanya sebanyak 30 kantong darah.
“Untuk golongan darah A saat ini hanya 10 kantong sangatlah minim atau krisis, sehingga salah satu upayanya adalah kami mengupayakan kegiatan donor darah secara mobile dengan mengajak sinergi instansi-instansi terkait melakukan donor darah rutin. Kami berupaya agar dalam setiap kegiatan donor darah ini seharinya bisa mendapatkan 30-40 kantong darah untuk keamanan ketersediaan stok darah di PMI Kota Pekalongan,” tandasnya.
Nur Muktiadi