blank
Pelatihan pembuatan menu Pemberian Makanan Tambahan pada anak dibawah dua tahun, di Kelurahan Kunduran, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora. Minggu, 30 Juli 2023. Foto: Kudnadi Saputro Blora

BLORA (SUARABARU.ID) —  Stunting berkaitan dengan masalah gizi yang masih memerlukan perhatian khusus di Indonesia. Pola makan, pola asuh, dan sanitasi serta akses air bersih merupakan aspek untuk mencegah keterlambatan pertumbuhan pada anak saat ini.

Kelurahan Kunduran merupakan salah satu wilayah yang merupakan kelurahan dengan angka stunting tertinggi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah  dikabarkan lewat  web resmi Pemkab Blora bahwa Dinas Kesehatan Blora menargetkan Kabupaten Blora terbebas dari zero new stunting (tidak ada kasus baru stunting) di 2024.

Oleh karena itu, untuk mendukung program dari Pemerintah Kabupaten Blora dan mengurangi adanya kasus stunting di Kelurahan Kunduran, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora tersebut, mahasiswa UNNES GIAT Angkatan 5 menggerakkan slogan Ayo Geting “Ayo Gerakan Cegah Stunting”.

Mahasiswa UNNES mengadakan beberapa kegiatan pencegahan, penanggulangan sekaligus pelatihan pembuatan menu PMT (Pemberian Makanan Tambahan) pada anak  dibawah dua tahun (baduta) dengan sasaran kader posyandu dan ibu-ibu PKK di Kelurahan Kunduran. Minggu, (30/7/2023).

Pelatihan bertujuan untuk menyegarkan kembali pengetahuan para kader posyandu dan Ibu- ibu PKK dalam penyediaan makanan tambahan untuk anak baduta.

Ada tiga menu makanan tambahan yang ditambahkan sedikit, yakni kelor yang dipraktekkan dalam pelatihan ini, yaitu Rissol Mayo Kelor, Churross Kelor, Puding Kelor. Diikuti 23 kader posyandu dan ibu- ibu PKK dari kelurahan Kunduran, di ruang pertemuan sekretariat Kelurahan Kunduran.

Koordinator Mahasiswa UNNES GIAT Angkatan 5, Ahmad Ridlo Setiawan  berharap, agar kegiatan ini tidak berhenti sampai sini saja, karena penyebab stunting tidak hanya berasal dari satu sektor saja, namun juga sektor lain.

“Termasuk untuk memperkuat ekonomi keluarga stunting, menyediakan air bersih, memperkenalkan pola hidup sehat dan kebiasaan merokok,” ujar Ahmad Ridlo Setiawan.

blank
Anak warga Kunduran diberikan menu Pemberian Makanan Tambahan pada anak dibawah dua tahun, di Kelurahan Kunduran, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora. Minggu, 30 Juli 2023. Foto: Kudnadi Saputro Blora

Dalam pembuatan menu PMT, lanjut Ahmad Ridlo Setiawan, di Kelurahan Kunduran, mahasiswa UNNES GIAT 5 menggunakan tambahan bahan berupa serbuk kelor, yang merupakan salah satu bahan yang mudah dicari di Kelurahan Kunduran.

“Serbuk Kelor, selain mudah didapatkan di Kunduran, terdapat banyak kandungan nutrisi pada kelor yang dapat meningkatkan kesehatan pada sistem pencernaan,” tandas Ahmad Ridlo Setiawan.

“Kami berharap dengan bantuan bimbingan stunting dan pelatihan menu PMT, kader Posyandu dan ibu-ibu PKK selalu dapat memperhatikan tumbuh kembang anak, berbagi ilmu dengan yang lain, serta dapat mengkreasikan menu yang akan diberikan pada anak, sehingga kejadian stunting di Kelurahan Kunduran dapat dicegah dan diatasi,” imbuh Ahmad Ridlo Setiawan.

Pada kesempatan itu, Kader Posyandu Kunduran, Arum, mengatakan bahwa bahan untuk membuat supplemen tidak harus mahal, bisa menggunakan bahan-bahan yang tersedia di sekitar.

“Hal yang perlu diperhatikan adalah kecukupan gizi. Nilai gizi makanan juga harus diperhatikan agar dapat memenuhi kebutuhan gizi anak dan mendukung tumbuh kembang anak,” ujar Arum.

Kudnadi Saputro