blank
Plt Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus dr Mustiko Wibowo menyerahkan donasi untuk pencegahan stunting. Foto:Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Loekmono Hadi Kudus membagikan puluhan paket nutrisi kepada pasien anak stunting pagi ini. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2023.

Pelaksanaan Tugas Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus dr. Mustiko Wibowo mengatakan, melalui kegiatan ini pihaknya mengajak seluruh pegawai untuk peduli terhadap kasus stunting di Kabupaten Kudus, khususnya pasien di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus.

“ASN harus jadi garda terdepan dalam program percepatan penurunan stunting,” ujarnya.

Paket nutrisi yang diberikan kepada puluhan pasien stunting berupa dua kilogram telur ayam, daging ayam utuh, minyak goreng 1 liter, dan susu berprotein tinggi khusus anak stunting. Tak hanya menyediakan paket nutrisi saja. Plt Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus juga menginisiasi program donasi telur ayam untuk seluruh pegawainya. Donasi tersebut dikumpulkan saat pelaksanaan apel pagi

“Selain membagikan paket nutrisi, hari ini setiap pegawai membawa dia butir telur dari rumah untuk didonasikan kepada pasien stunting. Untuk kegiatan ini rencana akan dilaksanakan berkelanjutan setiap tiga bulan sekali, ” jelasnya.

Total donasi telur yang terkumpul pada pagi hari ini ada sebanyak 1453 butir. Jumlah tersebut nantinya akan dibagikan kepada pasien stunting secara bertahap.

Pihaknya berharap dengan langkah kecil yang dilakukan semoga dapat membantu program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kudus. “Kami sampaikan Terima kasih kepada seluruh pegawai yang sudah berpartisipasi. Meskipun jumlahnya tidak banyak, semoga ini bermanfaat dan menjadi ladang amal bapak ibu sekalian,” tutupnya.

Naila, salah satu orangtua dari pasien stunting yang ada di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus mengaku bersyukur dengan bingkisan nutrisi yang diterima. Menurutnya, pelayanan di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus sangat baik. Sebagai pasien PBI dengan kedua orangtua yang disabilitas, dia tetap dilayani dengan baik.

“Kepedulian RSUD Kudus kepada anak stunting dan difabel perlu diapresiasi dan diacungi jempol. Setiap hendak pelayanan di sini kami bahkan diantar jemput oleh SPGDT karena saya dan suami memiliki keterbatasan tidak bisa melihat. Semoga pelayanan seperti ini bisa terus dipertahankan,” ungkapnya.

Ali Bustomi