“Alhamdulilah, penerbangan dari Taipei ke Indonesia berlangsung lancar. Jenazah sampai di Jakarta pada 20 Juli 2023 malam. Kemudian dilanjutkan perjalanan darat ke Grobogan dan tiba pada Jumat 21 Juli 2023 siang,” ujar Teguh Harjokusumo.

Setibanya di Desa Winong, pihak perwakilan BP3MI menyerahkan jenazah almarhum Gusri kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.

Darah Tinggi

Kepala Disnakertrans Grobogan, Teguh Harjokusumo mengatakan, almarhum meninggal dunia karena penyakit darah tinggi. Hal itu dijelaskannya sesuai dengan penjelasan dari pihak BP3MI yang turut mengantarkan jasad almarhum ke Desa Winong, Kecamatan Penawangan, Grobogan.

“Dari keterangannya, yang bersangkutan meninggal dunia karena pembuluh darah pecah akibat darah tinggi,” ujar Teguh.

Prosedural

Teguh menyebutkan, almarhum berangkat ke Taiwan secara prosedural alias legal. Pihak perusahaan melalui agensi membayarkan sisa gaji almarhum ke rekening ahli waris.

Bahkan, pihak keluarga dibantu BPJS Ketenagakerjaan dapat melakukan klaim atas asuransi milik almarhum selama bekerja di Taiwan.

“Yang bersangkutan berangkat ke Taiwan dengan cara prosedural. Dengan kondisi meninggal dunia saat berada di mess perusahaan. Pihak perusahaan berkoordinasi dengan agensi untuk mengurus kepulangan jenazah ke kampung halaman,” ujar Teguh Harjokusumo.

Teguh menjelaskan, almarhum sedianya bekerja sebagai PMI di Taiwan pada perusahaan manufaktur dengan sistem kontrak selama tiga tahun.

Gusri berangkat melalui agensi PT Amalia Rozikin Jaya yang beralamat di Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. Namun, belum berjalan tiga tahun yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter setempat karena sakit.

“Dia baru kerja di Taiwan empat bulan, hamper lima bulan,” kata Teguh.

Menurut Teguh, yang bersangkutan berangkat ke Taiwan karena sudah memenuhi syarat, termasuk medical check up.

“MCU lolos karena memang tidak ditemukan adanya penyakit, dalam artian yang bersangkutan saat berangkat dalam keadaan sehat,” ujar Teguh.

Tya Wiedya