blank
Atlet Paralayang tengah melakukan penerbangan di langit yang berada di atas objek wisata tirta Waduk Gajahmungkur Wonogiri.(SB/Bambang Pur)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Pemasangan jaringan listrik baru yang melintas di sisi barat objek wisata tirta Sendang Asri kompleks Waduk Gajahmungkur Wonogiri, dikhawatirkan dapat mengganggu olahraga dirgantara Cabang Gantole dan Paralayang. Utamanya dari aspek safety dikhawatirkan dapat mengancam keselamatan atlet.

Sebagaimana diketahui, sejak Tahun 1979/1980, kawasan itu dibebaskan dari adanya jaringan listrik. Pertimbangannya, demi keselamatan para altet Gantole dan Paralayang. Apalagi, kawasan tersebut dikenal sebagai lokasi yang terbaik di Asia Tenggara dan pernah dijadikan ajang lomba internasional Gantole.

Tapi sekarang, muncul pemasangan jaringan listrik baru di kawasan yang selama ini diproteksi tersebut. Jaringan baru yang tengah dalam pengerjaan tersebut, memanjang ke wilayah Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri.

Apakah kawasan itu sekarang telah dihapuskan dari zona peruntukan Gantole dan Paralayang ? ”Tidak semudah itu untuk menghapuskannya,” tegas Sekda Wonogiri, Drs Hayono MM, sembari menyebutkan pihaknya belum mengetahui kalau ada pemasangan jaringan listrik baru di kawasan tersebut.

Tidak Mengganggu

Kepala Desa (Kades) Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Sukamto, menyatakan telah dihubungi petugas yang menyebutkan itu sebagai perluasan jaringan dalam upaya penguatan daya, untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat konsumen listrik.

Menyikapi hal ini, Kades Sukamto yang penggiat Paralayang berupaya mengonsultasikan ke pelatih dan instruktur olahraga dirgantara. Termasuk ke Hary Black selaku pengurus Olahraga Dirgantara Cabang Paralayang Wonogiri.

”Jawabannya, selama tinggi jaringan tidak lebih lima meter tidak menganggu,” jelas Kades Sukamto. Apalagi nanti bila bersamaan dengan adanya penerbangan atau event kejuaraan, aliran stroom listriknya dimatikan sementara.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga Kabupaten Wonogiri, Haryanto SSTP, M Hum, menyatakan, itu sudah dikoordinasikan dengan para atlet dan disebutkan tidak mengganggu.
Bambang Pur