BREBES (SUARABARU.ID) – Untuk Menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bawang merah nasional, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Tegal berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Brebes menggelar Festival Bawang Merah di Islamic Center Brebes, Jumat (21/7/2023).
Brebes sebagai salah satu wilayah penghasil utama bawang merah di Indonesia menyumbang lebih dari 384,4 ribu ton atau 19,5 persen dari produksi bawang merah nasional pada Tahun 2023. Festival yang berlangsung dua hari juga menjadi ajang pemberdayaan 50 UMKM binaan Bank Indonesia Tegal.
Festival Bawang Merah Brebes 2023 merupakan perwujudan program unggulan dalam rangka sinergi program Tim Pengendali Inflasi Daerah
(TPID) di wilayah Eks Karesidenan Pekalongan pada Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Tahun 2023.
Ke depan Festival Bawang Merah Brebes akan diagendakan sebagai Flagship Event tahunan Kabupaten Brebes untuk mengkampanyekan tradisi dan budaya Brebes yang sangat erat kaitannya dengan bawang merah.
“Di tengah persaingan global yang semakin ketat, festival ini menjadi tonggak untuk bersatu dan bersinergi guna memajukan sektor pertanian dan memperkuat ekonomi masyarakat Brebes,” kata Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin saat pembukaan FBM di Islamic Center Brebes, Jumat (21/7/23).
Urip menghendaki FBM meningkatnya pemahaman akan pentingnya keberlanjutan pertanian yang ramah lingkungan dan meningkatkan kualitas produk bawang merah Brebes agar semakin diminati di pasar nasional maupun internasional. “Kita harus terus menembus pasar internasional,” ujar Urip.
Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal Teguh Triyono menjelaskan, dibukanya festival bawang merah Brebes menjadi wujud sinergitas dan kolaborasi lintas sektoral. Fokusnya, mendongkrak potensi bawang merah lokal sebagai penyumbang komoditas nasional. Terbukti, Brebes telah berkontribusi menyumbang produksi bawang merah nasional lebih dari 384,4 ribu ton atau 19,5 persen. Capaian tersebut, berlangsung sepanjang semester 1 Tahun 2023 sehingga perlu upaya berkelanjutan.
“Launching ekspor 4 kontainer atau 108 ton bawang merah ke Thailand, menjadi bukti meluasnya pangsa pasar. Termasuk, penandatanganan MoU KAD (Kerjasama Antar Daerah) antara Pemerintah Kabupaten Brebes dengan Pemerintah Kota Tegal dan Pemerintah Kota Jambi,” ungkapnya.
Festival Bawang Merah lanjut Teguh, menjadi wujud program unggulan dalam rangka sinergi program TPID wilayah Eks Karesidenan Pekalongan. Yakni, memperkuat ketahanan komoditas hortikultura dan pasokan pangan strategis lainnya. Termasuk, menjaga ekspektasi inflasi dengan tersedianya pasokan dan stabilitas harga bawang merah.
“Rangkaiannya mulai panen raya bawang merah sepanjang Juli hingga Agustus mendatang. Peningkatan literasi, budidaya bawang merah melalui sosialisasi dan edukasi khususnya bagi para petani. Edukasi QRIS dan Sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah hingga launching ekspor,” pungkasnya.
Pembukaan Festival Bawang Merah Brebes, dihadiri Ketua Tim Kerja Event Daerah Wilayah Jawa, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Trindiana Tikupasang, Staf Khusus Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Perdagangan Syailendra, Kepala Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional Nyoto Suwignyo.
Sutrisno