WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Mita Wahyuningsih, pemudi asal Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, meraih gelar Duta Pemudi Kebudayaan Indonesia Ekologi Tahun 2023. Final pemilihan Duta Budaya tingkat nasional ini, digelar di Auditorium RRI Denpasar, Provinsi Bali.
Tarmin, tokoh masyarakat Jatipurno, Wonogiri, Jumat (14/7), mengabarkan, mahasiswi UNS Sebelas Maret Surakarta tersebut berprestasi di jenjang tingkat nasional, saat mengikuti kompetisi pemilihan Duta Kebudayaan Indonesia yang diselenggarakan di Pulau Dewata, Selasa (11/7).
Prestasinya ini, memberikan kebanggan bagi Kabupaten Wonogiri dan Provinsi Jawa Tengah. Juga mempertegas perannya sebagai pemuda yang ingin mempromosikan kebudayaan di kancah nasional hingga internasional.
Dalam kompetisi yang diikuti oleh peserta dari berbagai provinsi di seluruh Tanah Air itu, Mita Wahyuningsih, juga menyandang beberapa penghargaan. Yakni sebagai peserta dengan predikat Best Video Profile, Best Native Speaker, Best Presentation, Best Etnic Formal Wear, serta Duta Pemudi Kebudayaan Social Media.
Melalui wawancara yang dilakukan lewat WhatsApp, Jumat (14/7), Tarmin, menyatakan, Mita gigih melakukan perjuangan hingga berhasil meraih prestasi yang prestisius tersebut.
Wedang Uwuh
Keberhasilan itu, diawali saat mengikuti seleksi di babak penyisihan yang diikuti oleh 387 peserta dari berbagai provinsi di Nusantara. Dia berhasil masuk dalam babak semi final 15 besar, dan mengikuti proses pra-karantina, sebelum kemudian menuju ke tahapan babak final.
Pemudi kelahiran Honggojati, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, ini memiliki tekad kuat untuk mempromosikan kebudayaan dengan mengangkat minuman tradisional Wedang Uwuh. Mahasiswi yang kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi ini, menyatakan, Wedang Uwuh, dipilih untuk mendukung pelestarian budaya Nusantara, dengan memanfaatkan teknologi digital.
Berkat restu dan dukungan dari orang tua, keluarga, kerabat, teman dan kampus tercinta, akhirnya Mita berhasil mengangkat nama Provinsi Jawa Tengah sebagai Duta Pemudi Kebudayaan Indonesia Ekologi 2023.
Ajang pemilihan duta kebudayaan ini, bukan sebagai ajang pemilihan yang menonjolkan paras kecantikan. Tapi lebih untuk menjadikan anak muda masa kini mampu memberikan kontribusi, yang berdampak positif terkhusus di bidang kebudayaan.
Mita mengajak, rekan-rekan pemuda di Tanah Air dapat memberikan perannya yang berdampak positif kepada masyarakat luas, sesuai bidang yang kita tekuni. Agar dapat menjalani falsafah Urip Iku Urup (Hidup itu menyala), mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Bambang Pur