Saat membayar inilah yang mengagetkan. Seorang pengunjung dari Karangayu Semarang yang datang bertiga, menjadi kaget ketika membayar. Ketiganya masing-masing memesan soto ukuran kecil, tek dan air putih kemasan, lalu makanan-makanan kudapan seperti bakwan, tempe, sate, dan lain-lain.
“Lha kok cuma habis empat puluh satu ribu rupiah. Murah banget, sotonya juga enak lho,” kata Ning, pengunjung tersebut.
Saat akan pulang, dia juga membawa oleh-oleh makanan kecil, yang jumlahnya cukup banyak. Ada cucur, ketan, ceriping gadung, slondok, dan lain-lain. “Kok cuma habis lima puluh Sembilan ribu, padahal banyak sekali,” kata dia.
Sekadar diketahui saja, harga soto kecil Rp 5.000 per mangkuk soto besar Rp 7.000/mangkuk. Untuk ikan bakar antara 13 ribu sampai 25 ribu rupiah. Kemudian makanan keci antara seribuan sampai dua ribuan, sate tiga ribu rupiah.
Menurut Mbak Lis, yang bekerja di tempat ini sejak tempat makan ini berdiri, pengunjung selalu banyak setiap hari. Apalagi saat akhir pekan atau hari libur. “Dulu awalnya yang bekerja di sini cuma empat orang termasuk saya, sekarang sudah 30-an,” kata Mbak Lis.
Sebenarnya tempat ini sudah ada sejak sepuluhan tahunan lalu, diawali dengan keberadaannya sebagai kantin sekolah. Ternyata peminatnya banyak, lalu dikembangkan. Kemudian ketika era media social merebak, tempat ini menjadi viral.
“Setelah viral itu pengunjung di sini makin banyak. Ada rombongan pengajuian, arisan, anak-anak sekolah, dan sebagainya,” kata Mbak Lis.
Jadi datang ke Soto Sawah untuk healing benar-benar heal atau sembuh. Pikiran jadi fresh, dompet juga sehat karena smeuanya murah, tetapi tidak murahan. Nah, kapan ke mau sini?
Widiyartono R