KENDAL (SUARABARU.ID) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Kendal menggelar acara doa selamatan dan potong tumpeng untuk merayakan dibukanya kegiatan produksi pakan ternak silase di Lapas setempat.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh warga binaan, petugas Lapas, dan pengurus Koperasi Produsen Agro Gemilang Nusantara.
Kalapas Terbuka Kendal, Rusdedy menjelaskan, kegiatan produksi pakan ternak silase di Lapas merupakan sarana pembinaan kemandirian bagi narapidana. Kegiatan ini telah direncanakan, diujicoba, dan akhirnya dapat berproduksi mulai bulan Juli 2023.
Menurutnya, para narapidana di Lapas tersebut mengolah limbah pertanian berupa batang dan daun jagung menjadi pakan ternak dengan metode silase.
“Kelebihan pakan ternak silase ini adalah dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama dan mengandung nutrisi yang baik untuk ternak ruminansia. Pembuatan pakan ternak silase ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan stok pakan ternak yang memadai,” kata Rusdedy, Senin (10/7/2023).
Rusdedy mengungkapkan, bahwa keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari bimbingan dan arahan yang diberikan oleh Prof. Dr. Ir. Bambang Waluyo Hadi Eko Prasetyono, Guru Besar dan Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro (Undip). Mulai dari perencanaan, kelayakan usaha, cara produksi, penggunaan teknologi, hingga pemasaran, semua dibimbing oleh Prof. Bambang.
Ia menyebut, kegiatan produksi pakan ternak silase ini terlaksana berkat kerja sama antara Lapas Terbuka Kendal dan Koperasi Produsen Agro Gemilang Nusantara, yang telah menjadi mitra Lapas sejak tahun 2022.
Acara doa selamatan dilaksanakan dengan harapan mendapatkan keberkahan dalam usaha ini, sehingga mampu memberikan manfaat yang besar kepada semua pihak, terutama kepada warga binaan.
“Lapas Terbuka Kendal berharap, kegiatan ini akan menjadi contoh yang baik dalam upaya pembinaan narapidana dan pemanfaatan potensi limbah pertanian untuk menghasilkan produk yang bernilai ekonomi,” imbuhnya.
Pihaknya berharap kegiatan ini bisa memberikan dampak positif dan berkelanjutan dalam upaya rehabilitasi narapidana, serta kontribusi dalam pengembangan sektor peternakan.
Ning S