blank
Boy Kelana Soebroto (kiri), berfoto bersama Julia SKB (Ketua BPC Semarang), usai acara pembahasan KHI di Semarang, pada 1-2 September 2023 mendatang. Foto: perhumas

JAKARTA (SUARABARU.ID)– Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) akan kembali menggelar Konvensi Humas Indonesia (KHI), di Semarang pada 1-2 September 2023 mendatang, dengan tema ‘Maju Bersama untuk Indonesia’.

Gelaran KHI ini, guna meningkatkan kolaborasi dan kontribusi dalam mempercepat kebangkitan ekonomi Nasional, serta memperkuat reputasi Indonesia di kancah dunia. Dalam KHI nanti, juga akan diluncurkan Perhumas Indicators.

”Perhumas Indicators akan menjadi pelengkap rekomendasi dari Perhumas, untuk menjadi acuan dalam membangun ‘Trust and Reputation’, bagi organisasi ataupun korporasi. Hal ini akan memudahkan dalam proses pengambilan keputusan bagi pimpinan puncak,” kata Ketua Umum Perhumas, Boy Kelana Soebroto di Jakarta, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/7/2023).

BACA JUGA: Sidang WIPO Ke-64, Menkumham Sampaikan Dukungan Indonesia terhadap Pemajuan KI Global

Dikemukakan dia, acara itu akan dihadiri para praktisi komunikasi, akademisi dalam dan luar negeri dan aparatur pemerintah, yang berhubungan dengan fungsi dan peran komunikasi.

Boy menambahkan, insan humas memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam membangun dan meneguhkan kepercayaan dan reputasi, terhadap bisnis dan kehidupan sosial. Selain itu, mengatur bagaimana komunikasi yang strategis untuk seluruh aspek transformasinya, dengan jelas dan terukur.

Menurut dia, Perhumas Indicators menjadi suatu indikator baru, yang dikembangkan oleh Perhumas, untuk mengukur efektivitas dan efisiensi kegiatan humas. Indikator-indikator yang termasuk di dalamnya, telah dikontribusikan oleh para ahli dan praktisi humas terkemuka di Indonesia.

BACA JUGA: Pekan Depan Polisi akan Menggelar Operasi Patuh Candi 2023

”Memasuki usia ke-51, Perhumas mulai memperluas kapasitas dan perannya di tataran regional dan internasional. Itu sebabnya, Perhumas harus mampu menghasilkan karya-karya yang menjadikan peran humas atau praktisi komunikasi di tataran strategis.

Salah satunya kemampuan menghasilkan survei untuk menjadi panduan dalam proses pengambilan keputusan bisnis, dan praktik komunikasi lainnya.

Boy juga menyebutkan, pemilihan Kota Semarang sebagai arena KHI, karena kota ini dianggap telah mampu mentrasformasi diri menjadi kota yang berperan sentral, dalam peningkatan pembangunan ekonomi sosial kemasyarakatan, dan kota dengan toleransi yang sangat tinggi.

Dalam rangkaian kegiatan KHI, akan ada peluncuran Perhumas Indicators, Pertemuan Humas Muda (Pemuda) Indonesia, Anugerah Perhumas (penghargaan tertinggi bagi perorangan dan lembaga), dan Perhumas PR Excellence Award (ajang penghargaan definitif bagi insan kehumasan/praktisi).

Riyan