blank
Bupati Grobogan Sri Sumarni saat menyampaikan penjelasan Raperda Penyertaan Modal untuk lima BUMD di Paripurna DPRD Grobogan, Selasa 4 Juli 2023. Foto: Dok Pemkab Grobogan

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Raperda penyertaan modal dari Pemkab Grobogan untuk lima Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD dengan totalnya sebesar Rp17,4 miliar. Dana penyertaan terbanyak adalah untuk PT BPD Jawa Tengah.

Bupati Grobogan Sri Sumarni menyampaikan hal ini dalam rapat paripurna DPRD tentang penjelasan Bupati atas Raperda tentang Penyertaan Modal Pemkab Grobogan kepada BUMD Tahun 2024, Selasa 4 Juli 2023.

Bupati Sri Sumarni menyatakan, penyampaian Raperda tersebut sesuai Pasal 78 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

“Mendasarkan pada PP tersebut, saya mengajukan Raperda tentang Penyertaan Modal Pemkab Grobogan kepada BUMD Tahun 2024, untuk dilakukan pembahasan dan penyempurnaan sesuai dengan ketentuan yang belaku,” kata Bupati.

Tujuan penyertaan modal kepada BUMD, Sri Sumarni menyatakan, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, penguatan BUMD, meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat.

Adapun penyertaan modal kepada PT. BPD Jateng nilainya Rp10 miliar. Modal itu, lanjut Bupati, digunakan untuk meningkatkan pelayanan perbankan dan peningkatan ekspansi kredit kepada sektor produktif serta usaha menengah, kecil dan mikro atau UMKM.

Baca juga Dinkes Grobogan Pastikan Tangani dan Biayai Penderita Obesitas Sumarlan

Sedangkan untuk PT Penjaminan Kredit Daerah Provinsi Jateng penyertaan modal sebesar Rp1 miliar. Nantinya, menurut Bupati, digunakan untuk memperkuat kapasitas penjaminan dan memperluas cakupan wilayah kegiatan usaha.

PDAM Purwa Tirta Dharma

Selanjutnya penyertaan modal kepada PDAM Purwa Tirta Dharma Grobogan sebesar Rp3,9 miliar. Modal tersebut, tambah Bupati, untuk pengadaan mobil tangki air, penggantian water meter, pembangunan sumur air dalam, dan pengadaan genset intake Sidorejo.

Penyertaan modal keempat untuk Perseroda BPR Bank Purwa Artha sebesar Rp1,5 miliar. Modal tersebut, lanjut Bupati, untuk peningkatan pelayanan perbankan dan peningkatan ekspansi kredit kepada sektor produktif serta UMKM.

“Penyertaan modal selanjutnya, untuk Perusda Purwa Aksara sebesar Rp1 miliar yang akan dipergunakan untuk peningkatan kapasitas produksi pada unit perdagangan dan unit percetakan,” tambah Bupati Sri Sumarni.

Tya Wiedya