blank
Sebagian ruangan yang ada di RS Amalia Medika Brosot di Kulonprogo, hancur berantakan akibat gempa. Foto: medsos

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Kabar dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, telah terjadi gempa tektonik berkekuatan 6,4 magnitudo, di wilayah Barat Daya Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (30/6/2023), pukul 19.57 WIB.

Dilansir dari laman bmkg.go.id, gempa terjadi pukul 19.57 WIB, dan berpusat di Laut Selatan pada kedalaman 25 Km, atau 86 Km Barat Daya Kabupaten Bantul, DIY. Sebelum di Bantul, di hari yang sama juga terjadi gempa di 103 Km Barat Laut Banggaikep, Sulawesi Tengah, pukul 17.37 WIB.

Gempa juga terjadi pada pukul 17.29 WIB di 146 Km Timur Laut Pulau Doi, Maluku Utara, dan pagi tadi pukul 09.00 WIB di 211 Km Barat Laut Tanibar.

BACA JUGA: Gempa 6,4 SR, Warga Pantai Kebumen Berhamburan Keluar Rumah

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, di Jakarta, menyatakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,63 lintang selatan dan 110,80 bujur timur, dan tidak berpotensi tsunami. ”Namun masyarakat harus tetap waspada,” pinta dia.

Dari beberama video yang beredar melalui media sosial, beberapa bangunan rusak, termasuk sebagian ruangan di rumah sakit yang ada di Kulonprogo, RS Amalia Medika Brosot. Sebagian warga di sekitaran Bantul juga keluar rumah, khawatir terjadi gempa susulan.

Di beberapa wilayah Kota Semarang, juga merasakan hal yang sama. Getaran dirasakan warga, Kaligawe, Lamper, Pedurungan dan beberapa daerah lain yang terpantau.

”Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa. Pastikan juga kondisi rumah ataupun bangunan tidak membahayakan, sebelum masuk ke dalam rumah,” pinta Daryono.

Riyan