SALATIGA (SUARABARU.ID) – Rektor Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak. Melepas 901 lulusan dilepas, dalam upacara wisuda periode I Tahun 2023/2024 di Balairung Universitas, Sabtu (24/06/2023).
Upacara wisuda dipimpin oleh Ketua Senat UKSW Prof. Daniel Daud Kameo, S.E., M.A., Ph.D., dan dihadiri oleh perwakilan Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW).
Mengawali sambutannya, Rektor Intiyas menyampaikan rasa terima kasih kepada orang tua yang sudah mempercayakan pendidikan putra-putrinya kepada UKSW yang sudah mendapatkan peringkat akreditasi institusi Unggul.
“Wisuda bukanlah akhir dari perjuangan tetapi merupakan awal untuk mengukir kisah-kisah selanjutnya,” kata Rektor.
Creative Minority
Di era VUCA (volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity) ini, Rektor Intiyas mengajak semua lulusan UKSW yang diwisuda hari ini untuk terus menumbuh kembangkan semangat creative minority di tempat kerja masing-masing nantinya.
“Profil lulusan creative minority dapat tecermin dengan terus menghasilkan karya-karya kreatif dan inovatif di dunia kerja maupun ketika terjun di dunia entrepreneur,” kata Dr Intiyas.
Tak hanya itu, Rektor Intiyas juga berpesan agar lulusan UKSW menjadi seorang pribadi yang unggul, tidak mudah patah semangat, tidak mudah menyerah dan menjadi agen perubahan.
“Jadilah agen perubahan yang kritis, inovatif dan cerdas, namun tetap memiliki pengendalian diri yang baik,” kata Rektor Intiyas.
UKSW yang berdiri sejak tahun 1956 dikatakan Rektor Intiyas telah menghasilkan puluhan ribu alumni yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan di luar negeri. Tak sedikit alumni UKSW yang telah menjadi tokoh luar biasa dan menginspirasi banyak orang.
“Dari 901 lulusan yang diwisuda hari ini, Rektor perempuan pertama ini juga percaya akan melahirkan tokoh-tokoh yang mampu menjadi pemimpin nasional, membuat perubahan di berbagai bidang,” ujarnya.
Kembangkan talenta unggul
Rektor Intiyas juga menyebut bahwa era VUCA membuat UKSW bertransformasi dengan meluncurkan kurikulum baru, Kurikulum Talenta Merdeka. Dalam kurikulum ini, tugas akhir bertransformasi menjadi Tugas Talenta Unggul dalam berbagai versi sesuai dengan bidang keilmuan dan talenta mahasiswa.
Talenta unggul dapat diawali sejak semester kedua dengan aktif berkegiatan di Lembaga Kemahasiswaan, mendapatkan prestasi akademik, seni maupun olahraga dan akan diakui sebagai Satuan Kredit Semester (SKS). Dengan kurikulum ini, mahasiswa dan lulusan UKSW akan menjadi versi terbaik dirinya dan mempunyai nilai creative minority.
Sebagai tanda resmi bergabungnya para winisuda dengan Ikatan Alumni Satya Wacana (Ikasatya), dalam wisuda kali ini juga diserahkan secara simbolis plakat dan kartu Ikasatya kepada perwakilan lulusan. Plakat dan kartu Ikasatya diserahkan oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian Yafet Yosafet Wilben Rissy, S.H., M.Si., LLM, Ph.D (AFHEA) kepada Ikasatya yang diwakili oleh Dr. Dharma Palekahelu, S.Pd., M.Pd. selaku Sekretaris Umum Pengurus Pusat Ikasatya.
Rektor Intiyas juga mengajak lulusan hari ini untuk ikut aktif dalam Ikasatya, dan juga bisa terlibat dalam Gerakan Beasiswa Alumni Karitatif dan Kaka Sayang Ade. Beasiswa ini adalah bentuk kontribusi alumni untuk membantu adik-adik mahasiswa yang membutuhkan topangan dana studi dan untuk mendukung berbagai program peningkatan fasilitas pembelajaran.
Profil creative minority
Sebagai komitmen UKSW untuk ikut menjaga kelestarian alam, dalam wisuda kali ini UKSW juga mengampanyekan penggunaan tumblr atau botol minum sebagai pengganti air minum dalam kemasan. Semua lulusan kali ini menggunakan tumblr yang sudah disiapkan dari rumah. Sementara itu, panitia wisuda juga telah menyediakan air isi ulang di beberapa tempat di dalam Balairung Universitas.
Tempaan untuk menjadi seorang lulusan dengan profil creative minority juga dirasakan Irene Rasubala lulusan dari Program Studi Hubungan Masyarakat Fakultas Teknologi Informasi (FTI). Irene yang saat ini telah bekerja sebagai Social Media & Community Manager di PT Bumi Organik Internasional ini mengatakan tidak hanya memperoleh ilmu dari perkuliahan saja, tetapi juga banyak pengalaman yang mengasah soft skill yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.
Lainnya, Aaron Berliano Handoko lulusan Program Studi Teknik Komputer Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK) berhasil meraih IPK sempurna 4.00 dan juga banyak meraih prestasi selama kuliah.
Salah satunya penelitian Aaron tentang Pengendalian Limbah Masker melalui Vending Machine Nirsentuh Berbasis Internet of Things, juga sukses menjadi Semi-Finalist di Tokyo Tech Indonesian Commitment Award 2021 Scientific Paper.
“UKSW memberiku banyak kesempatan untuk mengembangkan hard skill dan juga soft skill melalui berbagai macam training seperti kegiatan orientasi dan latihan kepemimpinan mahasiswa. UKSW juga memberikan ruang untuk menjajal berbagai pengalaman lain di luar kampus,” imbuh Aaron.
IPK terbaik
Dalam wisuda hari ini, sejumlah lulusan berhasil meraih peraih Indeks Prestasi Tertinggi dari masing-masing jenjang. Tiga mahasiswa dari jenjang Strata 1 berhasil meraih IPK tertinggi yakni Windah Anastasia, S.Pd. (4.00) dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Aaron Berliano Handoko, S.T. (4.00) dari Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK) Program Studi Teknik Komputer. Lainnya, Devy Putri Natalie, S.SI. (4.00) dari Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Program Studi Sistem Informasi.
Sementara itu, tiga winisuda dari jenjang S2 juga meraih IPK sempurna 4.00 dalam wisuda kali ini. Dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Program studi Magister Akuntansi Natania Aurielle Gunarto, M.Ak., Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program studi Magister Administrasi Pendidikan Dina Widianti Anugraheni, M.Pd., serta Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Program Studi Magister Sistem Informasi Fian Yulio Santoso, M.Kom.
Adapun untuk jenjang S3 IPK Tertinggi diraih oleh Dr. Ferry Wahyu Wibowo (4.00) dari Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Program Studi Doktor Ilmu Komputer.
UKSW-wied