blank
Ilustrasi. Foto: Freepik

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Luka bakar adalah cedera di kulit yang disebabkan oleh panas, baik dari api, paparan bahan kimia, radiasi sinar matahari, maupun sengatan listrik. Kulit terkelupas dan kasar saat disentuh merupakan ciri-ciri kulit mengalami luka bakar.

Munculnya area putih hingga coklat gelap seperti hangus di permukaan kulit. Terjadi penebalan kulit seperti lilin dan tampak meluas. Rasa nyeri justru dirasakan di area sekitar luka.

Luka akibat tersiram air panas memang terasa menyakitkan. Apalagi jika Anda tidak langsung memberikan perawatan dan malah membiarkannya. Kondisi ini bisa memicu peradangan atau infeksi yang berbahaya.

Dilansir dari Suara.com selain itu, Anda juga tidak disarankan mengoleskan odol pada luka bakar tersebut. Pasalnya, odol mengandung kalsium, fluoride, dan peppermint yang dapat meningkatkan risiko infeksi pada luka bakar dan merusak jaringan kulit, seperti dilansir pada laman Hermina Hospital.

Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi luka bakar? Melansir dari American Academy of Dermatology Association dan Emergencyphysicians.org, berikut empat di antaranya.

1. Mendinginkan Kulit yang Terkena Luka

Cara pertama yang perlu Anda lakukan untuk menangani luka bakar yakni dengan mendinginkan kulit sesegera mungkin. Anda dapat menyirami bagian yang terluka selama lebih kurang 20 menit menggunakan air mengalir pada suhu yang normal.

Hindari penggunaan es batu atau air yang terlalu dingin. Studi dari dari Environmental and Public Health menjelaskan, perubahan suhu badan secara tiba-tiba akibat penggunaan es batu bisa memperparah kondisi kulit yang mengalami luka bakar.

2. Menutupi area yang terkena panas

Kebanyakan orang sering mengoleskan minyak zaitun pada kulit yang terbakar. Kondisi ini dinilai berbahaya karena minyak zaitun akan menyerap panas sehingga membuat kulit terus terbakar. Selain itu, penggunaan putih telur dan mentega juga tidak dibenarkan. Pasalnya, cara ini dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi.

Nah daripada Anda menggunakan ketiga bahan tersebut, ada baiknya untuk memilih lidah buaya atau aloe vera. Berdasarkan penelitian dari Cell And Tissue Research, gel lidah buaya memiliki efek antiradang, antioksidan serta antibakteri yang ampuh untuk mempercepat penyembuhan luka sekaligus mendinginkan kulit yang melepuh.

Jika luka bakar cukup lebar, balut daerah tersebut dengan kain bersih atau perban yang agak lembab maupun kassa steril. Hal ini dilakukan agar kulit tidak terkena papran bakteri yang bisa menyebabkan infeksi luka.

3. Periksa Kembali Luka Bakar Anda

Luka bakar dengan intensitas yang ringan sebenarnya dapat sembuh sendiri tanpa harus mendapatkan penanganan lebih lanjut. Akan tetapi, jika luka bakar tersebut terlalu lebar, menimbulkan rasa nyeri yang tak tertahankan, serta mengalami gejala lain seperti demam, itu berarti Anda butuh pertolongan medis secepatnya.

4. Gunakan Obat-obatan

Ada beberapa jenis obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi luka bakar, yaitu bioplacenton dan Silver sulfadiazine. Bioplacenton merupakan jenis salep yang bisa mempercepat penyembuhan luka, sedangkan silver sulfadiazine berfungsi untuk meringankan gatal pada luka bakar sekaligus menjaga kelembapan kulit.

Itulah tadi pembahasan tentang empat cara mengobati luka bakar akibat tersiram air panas. Semoga bermanfaat!

Claudia