Gubernur Jateng menyampaikan, merawat perbedaan harus dengan cara-cara yang kekinian, sesuai dengan anak muda. Foto: hms

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Karena Provinsi Jawa Tengah dianggap sebagai barometer penerapan nilai-nilai kerukunan antaragama di Indonesia, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Timur, melakukan studi tiru di provinsi yang dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo ini.

Rombongan dari Kaltim itu disambut langsung gubernur berambut putih ini, di Ruang Rapat Lantai 5 Gedung B Pemprov Jateng. Ganjar pun membeberkan tips jitu, dalam menjaga toleransi dan moderasi beragama di wilayahnya.

Dalam kesempatan itu, politikus yang khas dengan rambut putihnya ini mengungkapkan, di Jateng telah dibentuk FKUB Muda. Tujuannya, untuk merawat perbedaan dengan cara-cara yang kekinian, sesuai dengan anak muda.

Ganjar saat menyambut kehadiran Wagub Kaltim Hadi Mulyadi beserta rombongan FKUB setempat. Foto: hms

BACA JUGA: Seorang Nelayan Hilang saat Memancing, 3 Hari Belum Pulang

”Tadi saya sampaikan, ini tidak bisa diurus hanya dengan yang senior-senior saja. Harus dengan anak-anak muda, generasi milenialnya, generasi Z-nya. Maka tadi kita sampaikan, di Jateng ada FKUB muda, sehingga mereka juga akan menceritakan kepada teman-temannya, untuk menjaga dan merawat perbedaan ini,” saran Ganjar.

Ditambahkannya, komitmen menjaga keberagaman, komitmen agar seluruh masyarakat bisa mendapatkan ruang, waktu, ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, telah dikerjakan di Jateng. Bahkan beberapa daerah di Jateng, mendapatkan penghargaan sebagai kota penuh toleransi.

”Termasuk kota-kota yang menurut saya cukup bagus, merawat perbedaan, merawat nilai-nilai agama yang ada di masyarakat. Ada Salatiga, Solo, Semarang, Magelang, yang bisa mendapatkan penghargaan sebagai kota-kota yang penuh toleransi. Kami bersama-sama mencoba menjaga dan berbagi pengalaman,” imbuhnya.

BACA JUGA: KPU Tetapkan DPT di Jepara 914.996 Pemilih

Calon presiden dari PDIP ini menyebutkan, pihaknya mengaku senang atas kunjungan FKUB Kaltim ini. Terutama, karena kedatangannya kali ini untuk saling bertukar pengalaman, terkait menjaga toleransi antarumat beragama.

”Kami berbagi pengalaman, bagaimana menjaga relasi antarumat beragama. Kami senang, karena ternyata pengalaman-pengalaman yang diceritakan sama, antara Kaltim dan Jateng,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi menyatakan, kehadirannya di Jateng untuk belajar secara langsung kepada Ganjar, dalam mengelola perbedaan dan berbagai persoalan lainnya.

Ganjar menyalami semua tamu dari Kaltim, yang hendak belajar toleransi beragama dan perbedaan. Foto: hms

BACA JUGA: Dinas Kominfo Terbaik Kedua Hasil Penilaian Kinerja Pemkab Demak

”Kedatangan kami ini salah satunya untuk belajar. Karena kami menilai, Pak Ganjar mampu mengelola perbedaan dengan luar biasa,” terang Hadi.

Menurutnya, Jateng memiliki sekitar 10 kali lipat jumlah penduduk di Kaltim, yang hanya berjumlah sekitar 3,7 juta jiwa. Sehingga Jateng memerlukan pemimpin yang tangguh.

”Penduduk Jateng 10 kali lipat lebih banyak dibanding dengan Kaltim, sehingga di provinsi ini diperlukan orang yang tangguh,” imbuhnya.

Riyan