blank
Sub Koordinator Kesejarahan dan Purbakala Dinporabudpar Kabupaten Blora, Eka Wahyu Hidayat, S.Pd., tunjukkan tulang paha dan tulang betis fosil  gajah purba (Stegodon) di rumah artefak Blora di Gor Mustika Blora.  Rabu 21 Juni 2023.  Foto: Rumah Artefak Blora

BLORA (SUARABARU.ID) —  Dua fosil tulang gajah purba atau stegodon diperkirakan berumur sekitar 300 ribu tahun ditemukan warga di wilayah Situs Kedung Wedus Desa Kapuan, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Temuan ini menambah koleksi benda purba di rumah artefak  Blora. Kedua tulang fosil gajah purba tersebut ialah fosil tulang femur (paha) dan tulang betis yang merupakan fosil gajah purba (Stegodon).

Penemuan tulang gajah purba tersebut kemudian diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora pada Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora.

Sub Koordinator Kesejarahan dan Purbakala Dinporabudpar Kabupaten Blora, Eka Wahyu Hidayat, S.Pd., mengatakan bahwa fosil tersebut ditemukan oleh warga Blora disekitar Situs Kedung Wedus Desa Kapuan, di Kecamatan Cepu.
“Temuan berupa fosil paha gajah purba dan tulang kering gajah purba. Itu diperkirakan berusia 300 ribu tahun. Ditemukan di situs kedung wedus Desa Kapuan, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora,” ucap Eka Wahyu Hidayat kepada awak media, Rabu, (21/6/2023).
Eka Wahyu Hidayat menambahkan, bahwa temuan fosil tulang gajah purba oleh warga kemudian diserahkan ke Pemkab Blora.
“Mereka menemukan di sekitar longsoran tanah. Kemudian tulang itu muncul dan dilaporkan ke kami (Dinporabudpar),” ungkap Eka Wahyu Hidayat.
Tulang gajah yang sudah membatu ini ditemukan warga sekitar dua minggu yang lalu.
Dengan bantuan tim relawan cagar budaya dari Komunitas Forum Peduli Sejarah Budaya Blora (FPSBB) melakukan konservasi, fosil tersebut berhasil diselamatkan dan disimpan di rumah warga sebelum diserahkan ke Pemkab Blora.
“Fosil tulang paha dan tulang kering gajah purba diserahkan ke Pemkab. Sementara ini nanti akan dirawat dan disimpan di rumah artefak Blora, rumah artefak yang berada di Gor Mustika Blora,” jelas Eka Wahyu Hidayat.
Rumah artefak yang dimaksud adalah tempat penyimpanan cagar budaya, rumah artefak yang berada di Gor Mustika Blora yang difasilitasi oleh Pemkab Blora.
Eka Wahyu Hidayat menyebut ukuran dan bobot tulang gajah purba yang ditemukan sangat besar.
“Diperkirakan tulang paha bobotnya 70 kilogram, panjangnya 90 sentimeter. Sementara tulang kering sekitar 50 kilogram, 80 sentimeter panjangnya. Fosil itu usianya sekitar 300 ribu tahun,” ujar Eka Wahyu Hidayat.
Ketika dilakukan konservasi, lanjut Eka Wahyu Hidayat, tulang gajah purba terlihat separuh di longsoran tanah. Tulang itu kondisinya utuh dan sempat ada keretakan, namun segera diperbaiki. Di tempat yang sama, pernah juga ditemukan fosil gajah purba berupa gigi stegodon.
“Sebelumnya di situs Kedung Wedus juga ditemukan banyak fragmen fauna di sekitar lokasi. (Pernah ditemukan fosil gajah purba Stegodon) Betul, gigi stegodon di sekitar lokasi,” tandas Eka Wahyu Hidayat.
Kudnadi Saputro