SEMARANG (SUARABARU.ID)- Pentingnya sebuah upaya untuk dilakukan, dengan menjadikan pariwisata sebagai pendorong pertumbuhan sektor ekonomi kerakyatan. Penguatan kolaborasi antarpara pemangku kebijakan di tingkat pusat dan daerah sangat dibutuhkan, untuk mewujudkan hal itu.
”Pariwisata merupakan salah satu sektor penting, yang mampu mendorong perekonomian Nasional, melalui pemberdayaan dan peningkatan kreativitas masyarakat, serta para pemangku kebijakan,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/6/2023).
Catatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menunjukkan, sektor ekonomi kreatif yang sangat erat kaitannya dengan sektor pariwisata seperti kuliner, fesyen, dan kriya, pada 2022 menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 7,8 persen.
BACA JUGA: Sambut Hari Bhayangkara, Polres Tegal Kota Gelar Bhakti Sosial
Apalagi, tambahnya, sektor kuliner, fesyen dan kriya juga merupakan usaha yang banyak ditekuni masyarakat luas, pada kelompok Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UMKM) sepanjang 2022, UMKM di Tanah Air tercatat mencapai 8,71 juta unit usaha.
Menurut Lestari, catatan itu harus menjadi pertimbangan para pemangku kebijakan, bahwa sektor pariwisata Nasional memiliki potensi sebagai salah satu penopang perekonomian Nasional.
BACA JUGA: Sambut Hari Bhayangkara, Polres Tegal Kota Gelar Bhakti Sosial
Sehingga, tambah Rerie sapaan akrab Lestari, dalam setiap pengembangan atau penerapan kebijakan di sektor pariwisata, tidak hanya fokus pada pelestarian dan pembangunan fisik lokasi wisatanya saja.
Lebih dari itu juga, harus dirancang bagaimana masyarakat di sekitar lokasi wisata, mendapatkan manfaat dari pengembangan kawasan wisata itu.
Prinsip keberlanjutan, kelestarian objek dan lokasi wisata, ujar Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, harus diwujudkan bersamaan, dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan wisata itu.
BACA JUGA: Sejumlah Warga Hentikan Kegiatan Jalan Santai Ganjar di Bali
Untuk mewujudkan prinsip-prinsip itu, tegas anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem ini, membangun kreativitas di lingkungan para pemangku kebijakan dan masyarakat, dalam penerapan kebijakan pada pengembangan lokasi dan kawasan wisata, sangat dibutuhkan.
”Keterlibatan aktif para pemangku kepentingan di sektor pariwisata, sangat dibutuhkan dalam setiap proses pengembangan kawasan wisata. Hal ini agar pembangunan sektor pariwisata dapat berdampak signifikan secara langsung terhadap masyarakat sekitar, dan mampu meningkatkan perekonomian Nasional,” tukas dia.
Riyan