blank
BPBD Grobogan menyalurkan air bersih ke beberapa lokasi yang memohon bantuan dalam menghadapi musim kemarau Panjang. Foto: BPBD Grobogan

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Kekeringan yang merupakan dampak kemarau sudah dirasakan warga Grobogan. Sebanyak 35 desa meminta bantuan air bersih kepada BPBD Grobogan. Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih, Jumat 16 Juni 2023.

Permintaan air bersih ini terkait musim kemarau yang sudah memasuki wilayah Kabupaten Grobogan, dan BMKG menyebut musim kemarau ini diprakirakan akan lebih panjang.

Sejumlah desa di Kabupaten Grobogan sendiri sudah menunjukkan adanya kekurangan air bersih di lingkungan mereka. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan menerima permohonan air bersih dari 35 desa yang tersebar di enam kecamatan.

Menurut Endang Sulistyaningsih, dari enam enam kecamatan tersebut, wilayah yang paling banyak meminta bantuan air bersih yakni Karangrayung.

“Enam kecamatan melakukan permohonan air bersih yakni di Karangrayung, Toroh, Geyer, Pulokulon, Kradenan, dan Purwodadi. Paling banyak di Karangrayung, ada 10 desa,” ujar Endang Sulistyoningsih.

blank
BPBD Grobogan mengirim air bersih ke desa-desa yang membutuhkan. Foto: BPBD Grobogan

Perempuan yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Dinas PUPR Grobogan ini menyebutkan, pengiriman bantuan air bersih ke desa yang melakukan permohonan by email atau surat tertulis itu dilakukan sejak Rabu, 14 Juni 2023.

Di Kecamatan Toroh, pengiriman air bersih dilakukan di tujuh desa yakni Plosoharjo, Boloh, Tunggak, Ngrandah, Sindurejo, Tambirejo dan Kenteng. Sementara di Kradenan dilaksanakan di Rejosari, Crewek, Simo, Bago, Kuwu, Sambongbangi, Banjardowo dan Kalisari.

“Untuk Pulokulon yakni ada delapan desa. Untuk Geyer permintaan hanya di Desa Asemrudung. Kalau di Purwodadi hanya satu di Desa Kedungrejo,” tambah Endang Sulistyoningsih.

Pihaknya meminta kepada masyarakat Grobogan agar berhemat menggunakan air di saat musim kemarau ini.

“Imbauannya, supaya masyarakat bs berhemat terkait penggunaan air dan ke depannya bisa membuat sumur tandon air hujan, sehingga bisa dimanfaatkan saat musim kemarau,” pesan Endang.

Tya Wiedya