JEPARA (SUARABARU.ID) – Di pengunjung akhir tahun pembelajaran 2022/2023 atau menjelang pelaporan hasil belajar peserta didik, SD Unggulan Terpadu Bumi Kartini Jepara menggelar aksi nyata karya P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang merupakan salah satu ciri khas dari Kurikulum Merdeka. Gelar aksi nyata ini mengusung tema “Kewirausahaan dan Gaya Hidup Berkelanjutan” bertempat di Aula Blok 4 SDUT Bumi Kartini, Kamis (15/6/2023).

Tamu undangan dan orang tua siswa

Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang Pancasila dan memberikan dampak positif terhadap perilaku para siswa. Sehingga kegiatan ini juga untuk membantu siswa mengenal jati dirinya supaya bisa mengimplementasikan ide untuk berinovasi dari proses pembelajaran yang sudah diberikan dari para guru.

Gelar pelaksanaanya dari tampilan peserta didik sesuai dengan kelompoknya masing-masing, baik berupa karya seni, praktik sains dan matematika, olahan makanan, minuman, dan penampilan pentas seni.

Rangkaian acara ini diikuti oleh 707 peserta didik SDUT Bumi Kartini dan hadir sebagai tamu undangan KH. Nur Rohman Fauzan sebagai pembina, Mayadina Rohmi Musfiroh sebagai pengurus Yayasan Pendidikan Bumi Kartini, Laili Nur Aini dari pengawas SD dabin III kecamatan Jepara, pengurus komite sekolah serta perwakilan wali siswa dari kelas satu sampai enam

Dalam acara pembukaan ditampilkan drama teatrical ” Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso” dilanjutkan dengan paduan nyanyian Pelajar Pancasila dari kelas empat, Tari kijang dari kelas dua, Tari Wonderland Indonesia pararel kelas lima dan Tari Nusantara Indonesiaku dari kelas enam. Masing-masing tampilan sangat memukau tamu undangan serta siswa-siswi yang menyaksikan.

Yang menarik dari kegiatan ini adalah sesuai tema untuk memupuk jiwa wirausaha adalah terkumpul hasil total penjualan karya anak mulai dari kelas satu hingga kelas enam terkumpul uang Rp 5.223.000. Dan hasil penjualan akan dikembalikan kepada siswa yang sudah berkarya dan untuk pengembangan kegiatan pembelajaran yang akan datang

Adapun aneka pameran karyanya yang juga dijual antara lain: kelas satu menjual karya totebag atau tas karya anak; Kelas dua menjual kreasi tempat pensil dari bahan bekas, kreasi ronce bahan manik-manik, dan maket minizoo; Kelas tiga menjual produk teknologi pangan berupa kripik sayur dan pisang, permen jelly, sirup jahe, serta tape ketan;

Sedang kelas empat menjual wayang dari bahan kardus, celengan dari bahan bekas, lampu hias dari sendok plastik dan layangan; Kelas lima menjual hasil kreasi gerabah dari tanah liat, lukisan motif batik pada kain kanvas, dan jilbab dan taplak meja dengan kreasi ecoprinting; Kelas enam menjual lukisan pada kain kanvas dan akrilik (Samll pain), buket jajan, dan rangkaian miniatur motor.

Mayadina Rohmi Musfiroh selaku Plt ketua Yayasan Pendidikan Bumi Kartini mengaku bangga atas tampilan semua siswa-siswi serta pameran kreasi karya yang ditampilkan hasil bimbingan semua guru serta mensupport sepenuhnya untuk kegitan tahun-tahun berikutnya.

Kepala sekolah SD Unggulan Terpadu Bumi Kartini Edi Susilo SDUT menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, mulai dari pihak yayasan, dewan guru, para wali siswa, pengurus komite sekolah dan para murid yang luar biasa.

Ia berharap gelar karya ini dapat menciptakan semangat baru agar para peserta didik dan guru dapat meningkatkan kreatifitas dan pendidikan karakter bagi peserta didik. Kami berharap pula agar tahun depan lebih meriah dan bermakna dalam menyelenggaran Gelar Karya P5 ini.

Salah satu pengunjung pameran, Muzaitun wali dari siswi Fitria kelas empat mengaku senang dan kagum melihat kreasi inovasi dari para siswa. Tentu Ia berharap jangan hanya sekali saja acara seperti ini di gelar, tetapi untuk tahun yang kan datang juga selalu dilaksanakan gelar karya seperti ini.

Hadepe – Farida Ahmad