JEPARA (SUARABARU.ID) – Wakil Ketua DPRD Jepara, Drs Junarso memberikan apresiasi terhadap bantuan yang diberikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana kepada para petani di Jepara yang gagal panen akibat banjir. Namun demikian ia minta agar Pemerintah Kabupaten Jepara melakukan pendampingan dan pengawasan agar bantuan tersebut tepat sasaran.
Hal tersebut diungkapkan oleh Junarso menanggapi akan segera diserahkan bantuan bagi petani yang pada musim tanam pertama lalu tanamannya tergenang banjir hingga puso. Penyerahan akan dilakukan dua tahap yaitu pada awal masa tanam pengganti, dan di tengah masa budidaya.
Junarso juga memberikan apresiasi terhadap upaya Pemkab Jepara yang telah melakukan pendataan secara rinci areal tanaman yang puso dan kemudian mengusahakan bantuan kepada pemerintah pusat.
“Karena itu perlu dilakukan pendampingan termasuk memastikan para petani mendapatkan pupuk. Jangan sampai saat petani membutuhkan kemudian mereka tidak mendapatkan pupuk secara tepat waktu. Sebab pupuk menentukan produktifitas,” ujar Junarso.
Menurut Junarso, berdasarkan pendataan yang dilakukan BPBD Kabupaten Jepara, dampak bencana banjir yang berakibat puso terjadi pada 1723 hektare lahan padi. Semuanya sedang dalam masa produksi musim tanam pertama. Lahan itu berada di 50 desa dan 1 kelurahan yang tersebar di 11 kecamatan.
Ia juga minta agar Pemkab Jepara melakukan antisipasi terhadap datangnya musim kemarau yang diperkirakan akan cukup lama. “Dengan demikian kesejahteraan petani masih tetap dapat dijaga,” ujarnya.
Hadepe