blank
Camat Tahunan, Nuril Abdillah dan istri saat Ngudak Bubur

JEPARA (SUARABARU.ID) – Bubur Koleh, kuliner tradisional yang sudah melegenda sangat familiar di tengah-tengah masyarakat. Kuliner ini biasanya dipasangkan dengan gemblong untuk kegiatan hajatan pernikahan atau khitanan. Namun bagaimana prosesnya, tak banyak masyarakat yang tahu.

blank
Rohman Petinggi desa Petekeyan dan istri

Proses pembuatan bubur, kuliner berasa manis dan kenyal dengan bahan dasar ketan, gula, santan, dan penyedap tersebut mewarnai Festival Kuliner Sedekah Bumi Desa Petekeyan. “Kami menyajikan atraksi “Ngudak Bubur” karena ingin memberi tahu kepada generasi muda tentang proses pembuatan bubur koleh. Jadi jangan hanya hasilnya yang kita nikmati, tapi prosesnya juga kita ketahui, ” papar Abdul Rahman, Ketua Pokdarwis Desa Petekeyan, yang juga Ketua Deswara Jepara.

blank
Petinggi Petekeyan Rohman saat lepas jalan sehat

Festival Kuliner yang merupakan rangkaian kegiatan Sedekah Bumi Desa Petekeyan dibuka secara resmi oleh Camat Tahunan, Nuril Abdillah. Stand-stand perwakilan RT 01-20 berjajar di sepanjang jalan Janggelan Petekeyan. Beragam kuliner desa Petekeyan dijajakan sepanjang Jalan Janggelan sebelah barat perempatan desa Petekeyan.

blank
Ketua BPD Abdul Latrif dan Petinggi Petekeyan Rohman ikut senam sehat

Para pengunjung dimanjakan dengan aneka kuliner yang mereka sukai mulai kuliner tradisional, seperti singkong, gembili, ketela rambat, dan aneka hasil kebun lainnya sampai kuliner modern, seperti sosis, dimsum, dan lain-lain.

Camat Tahunan, Nuril Abdillah didampingi undangan dari Disparbud Jepara, Bankamtibmas desa Petekeyan dan pemdes Petekeyan bersama BPD dan ketua-ketua lembaga desa, serta ketua RT dan RW di desa Petekeyan mempraktekan cara mengaduk bubur koleh didampingi Bu Camat Tahunan.

Tari Gambyong binaan Pokdarwis merupakan atraksi pembuka Festival Kuliner. Beberapa pentas seni, sajian masing-masing RT silih berganti menghibur masyarakat. Ada musik angklung, Tari Jaranan, dance, baca puisi, dan sajian Senin lainnya memeriahkan Festival Kuliner.

blank
Panitia sedekah bumi Desa Petekeyan sebelum jalan sehat

“Kami mengapresiasi kegiatan ini dan berharap terus dikembangkan dan lebih besar lagi. Sesuai tema acara, ” Gumregah Jumangkah Sumringah, yang artinya bangkit untuk bergerak berkembang dan bahagia sejahtera dapat terwujud.” papar Camat Tahunan saat membuka acara.

“Terima kasih kepada Ketua RT-RW, masyarakat, kepala Madrasah dan Kepala sekolah yang telah menggerakkan warganya untuk menyukseskan kegiatan Sedekah Bumi, mulai dari Khotmil Qur’an oleh JQH ( Jam’iyyatul Qurro Wal Huffadh), Senam pagi, jalan sehat, Festival Kuliner, Tasyakuran desa dan ider-ider, Band Akustik, dan pagelaran wayang semalam suntuk. Semoga tahun depan lebih meriah lagi,” tutur Rohman, Petinggi desa Petekeyan.

Hadepe – Sub