“Yang jelas masuknya PIP dan Akpelni dalam organisasi ini tidak keliru, sehingga menjadi pewarnaan luar biasa. Langkah ini menjadikan semangat dan berguna bagi bangsa dan negara,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum IDCA Pusat yang diwakili Krisna Widi Aria mengatakan, dengan terbentuknya kepengurusan yang lengkap ini merupakan sebuah momen bahwa Provinsi Jateng sudah siap ikut drum corps nasional dan internasional sebagai rumah baru untuk berkarya.
“Drum corps terbentuk pada tahun 2015. Saat mengikuti drum corps USA, ada warga Amerika melihat permainan drum corps musik, melihat pertunjukkan dengan terbelalak hingga menjadi head line berita disana,” tukasnya.
“Karena melihat permainan yang dinilai asik ini, akhirnya timbul ide dan bertukar pikiran dengan teman sehingga menimbulkan potensi luar biasa. IDCA ke Indonesia diterima pertama kali oleh Gubernur Banten, Rano Karno saat itu,” jelasnya.
Menurutnya, terbentuknya IDCA ini sebagai salah satu drum corps dari dunia, menjadi mimpi bersama sebagai organisasi IDCA tahun 2017 di Serang dan pindah ke tempat strategis venue ICCI, lalu dikembangkan untuk kelas dunia di stadion GBK.
“Dari berbagai negara mau ikut gabung, tapi kita belum tentu bisa masuk dari negara lain. Tahun 2020 belum bisa dilakukan karena pandemi Covid,-19, sehingga baru 2O22 dilaksanakan kembali di Bandung, hingga menjadi percakapan publik. Baru tahun 2023 ini terus dikembangkan yang akhirnya IDCA menjadi organisasi Internasional. Terbukti mulai Januari sampai Juni keliling ke teman negara Thailand,” bebernya.
Dikatakan bahwa tidak hadirnya Ketua Umum IDCA karena tengah menghadiri undangan ke China dalam kaitan IDCA.
“Pesan Ketua Umum kepada teman-teman yang dilantik untuk bekerja sesuai program yang diberikan dengan pusat Fornas di Palembang yang menjadi primadona bagi masyarakat. Diharapkan terus berkoordinasi dengan daerah dan Kormi, sehingga bisa berkembang dan maju,” pungkas Widi.
Ning S