GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Ada yang berbeda di SPBU Jalan R. Suprapto Kota Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Kamis 1 Juni kemarin, bila dibandingkan dari hari biasanya.
Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. SPBU di Jalan R. Suprapto Purwodadi mengambil momentan itu, dengan penampilan operator yang melayani mengenakan pakaian adat Jawa.
Para operator pria mengenakan baju berbahan kain lurik khas petani Jawa. Yang istimewa, mereka tidak mengenakan sepatu, melainkan sandal sebagai pelengkap pakaian tradisional.
Sedangkan untuk operator SPBU yang perempuan mengenakan kebaya dengan aneka warna yang indah dan menampilkan kesan perempuan Jawa pada umumnya.
Pengawas SPBU R. Suprapto Purwodadi Purnomo mengatakan, operator mengenakan baju tradisional itu agar masyarakat mengingat bahwa adanya Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni setiap tahunnya.
Operator mengenakan pakaian tradisional hanya untuk shift pertama, yakni yang bertugas pukul 06.00 hingga 14.00 WIB.
“Para operator di SPBU kami ini pada Hari Lahir Pancasila tidak memakai seragam biasa. Maka, dengan memakai pakaian Jawa ini memberikan rasa penasaran bagi masyarakat,” jelas Purnomo.
Purnomo menyebut, mungkin para pelanggan pertama bertanya-tanya dalam hatinya kok pada pakai baju adat hingga akhirnya mereka jadi ingat jika tanggal 1 Juni 2023 merupakan Hari Lahir Pancasila,” tambah Purnomo.
Purnomo menjelaskan, ada antusias dari masyarakat dengan kebijakan tersebut di Hari Lahir Pancasila.
Bahkan, ada pengendara yang meminta agar setiap hari petugas memakai pakaian tersebut dengan alasan mengundang keramahan.
“Masyarakat antusias sekali ternyata. Mereka justru diminta setiap hari pakai pakaian begini saja, lebih terkesan ramah,” ungkap Purnomo.
Purnomo juga menyatakan, kebijakan memakai pakaian khusus hanya dilakukan pada hari tertentu. Selain Hari Lahir Pancasila, biasanya para karyawan menggunakan pakaian adat ini pada momen 17 Agustus atau Hari Proklamasi Kemerdekaan RI.
“Selain hari ini pada 17 Agustus, karyawan diminta pakai baju pejuang,” kata Purnomo.
Tya Wiedya