blank
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Muhammad Taufik Amrozi. (Foto: Sutrisno)

SLAWI (SUARABARU.ID) – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal Tahun 2022, perekonomian Kabupaten Tegal memiliki keunggulan utama pada sektor industri manufaktur dengan share sebesar 35,67 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan (ADHK).

“Produk yang dihasilkan dari industri ini pun beragam, mulai dari produk makanan dan minuman, tekstil dan pakaian hingga kerajinan berbahan dasar logam hingga membuat Tegal mendapatkan julukan Jepangnya Indonesia,” kata Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Tegal, Muhammad Taufik Amrozi saat pembukaan Semarak UMKM Pantura 2023 di Pendopo Amangkurat Kabupaten Tegal, Jumat (26/5/2023).

“Perlu kita ketahui bahwa UMKM memiliki peranan penting dalam struktur perekonomian Indonesia, karena 60,5 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia ditopang oleh UMKM, UMKM membantu penyerapan tenaga kerja nasional hingga 96,9 persen dan bahkan 99 persen bentuk unit usaha di Indonesia adalah UMKM,” kata Taufik.

Menurut Taufik, UMKM merupakan kunci untuk mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Bukan hanya perusahaan besar saja namun industri kecil UMKM juga turut aktif menjadi pelaku industri manufaktur dengan produk kerajinan khususnya berbahan logam. Namun demikian UMKM yang terdampak oleh pandemi tentunya harus didorong agar segera pulih untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

“Kami juga telah menjaring aspirasi dari para UMKM manufaktur dan ternyata kendala utama yang dihadapi oleh UMKM Tegal ini adalah ketersediaan bahan baku dan permodalan,” ujar Taufik.

Semarak UMKM Pantura merupakan event tahunan yang diselenggarakan Bank Indonesia Tegal sejak tahun 2020 dengan fokus utama mendorong UMKM di wilayah Eks Karesidenan Pekalongan naik kelas secara berkelanjutan. “Tema yang diangkat tiap tahunnya senantiasa kami perbarui menyesuaikan isu strategis yang berkembang di wilayah kerja kami,” ujarnya.

Selain penyelenggaraan event hari ini, pihaknya juga telah mendorong pengembangan UMKM di wilayah kerja kami khususnya di Kabupaten Tegal melalui Korporatisasi Usaha, Peningkatan Kapasitas hingga Perluasan akses Pembiayaan. “Kami juga menjembatani perluasan akses pembiayaan UMKM melalui business matching dengan lembaga pembiayaan terkait seperti Perbankan dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi dari Kemenkop UKM,” terangnya

Taufik berharap semarak UMKM Pantura 2023 dapat menjadi Kawah Candradimuka bagi para UMKM untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing, memperluas jaringan bisnis hingga meningkatkan omzet usaha untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional. “Cinta produk lokal itu bukan hanya sekedar bangga, tapi mari kita beli dan pakai produknya, seperti produk wastra dan kuliner yang ada di booth UMKM Festival hari ini,” ajak Taufik.

Sutrisno