blank
Ilustrasi. Reka: wied

blankSUATU hari ada pengusaha sukses dan pemburu mistik datang ke kediaman saya di Pati. Sebut saja dia dengan panggilan Pak Eddy. Usianya hampir 60 tahun, namun semangat dan ketahanan fisiknya luar biasa.

Pak Eddy tampak masih tegar ketika bercanda dengan rekan saya, yang pendekar silat. Setidaknya, lima kali pukulan melayang dibagian perutnya hanya memerahkan bagian kulitnya saja.

Pak Eddy menyarankan saya untuk menulis konsep “Ilmu Kerezekian” dijalaninya. Dia mengaku belajar metafisika dari berbagai negara dan  saat datang naik mobil mewah sehingga saya percaya dengan ilmu tentang rezeki.

Konsep ilmu Pak Eddy, walau saya menjalani tidak sama dengan konsep yang diberikan, saya merasakan ada pengalaman spiritual. Misalnya, ketika masuk kondisi gelombang otak rendah (alpha –theta) tiba-tiba muncul bayangan sejumlah uang di saku saya dan jumlahnya, rahasia!

Dan sesaat kemudian ada lintasan suara hati menginformasikan, sejumlah itulah omset bisnis saya dalam satu minggu, dan hasilnya ternyata benar. Jika malam saya aktif melakukan program rezeki, dalam satu minggu, omset saya tidak jauh dari jumlah yang ada dalam petunjuk itu, namun terkadang naik turun, dan kisarannya tidak begitu  jauh.

“Namun ketika saya kurang aktif melakukan program malam itu, omset saya juga ikut menurun. Berdasarlan pengalaman saya, konsep Pak Eddy mampu mendeteksi “omset mingguan”. Tetapi saya tidak berani menjamin, apakah orang lain yang menjalankan konsep ini juga mengalami hal yang sama.

Selain mendeteksi omset, pada bagian tentu dapat mendeteksi bagaimana memperoleh petunjuk agar dapat keluar dari kesulitan-kesulitan yang  sedang kita hadapi. Tentu konsep ini perlu menjaga kerutinan dan kemauan yang kuat.

Pak Eddy mengisahkan, dulu dia pernah mencapai keberhasilan yang spektakuler dalam bisnis, dan setelah itu, dia melupakan ritual malamnya sehingga omzetnya menyusut, dan ketika program itu diaktifkan lagi, kejayaannya kembali lagi.

Imajinasi Logika

Untuk masuk dunia metafisika yang berkaitan ilmu supranatural, Anda tidak dapat meraihnya dengan menggunakan kemampuan logika. Metafisika bukan ilmu pasti. Rumusnya tidak selalu 1 + 1 = 2. Dalam rumus metafisika hasilnya berbeda-beda tergantung situasi dan kondisinya.

Karena itu, 1 + 1 bisa menghasilkan “nol” (gagal). Namun dilain waktu menghasilkan bilangan dua (sesuai kalkulasi). Terkadang bisa menghasilkan angka 3, 4, bahkan angka sepuluh atau bahkan jumlah yang lebih banyak.

Kekuatan metafisika dapat aktif  jika tidak disertai keyakinan yang tidak dipaksakan. Untuk itu perlu menggunakan otak kanan (imajinasi, visualisasi, religi, perasaan, visualisasi) dan bukan dengan otak logika Anda.

Orang Tradisional

Cara belajar ilmu metafisika yang berhasil itu jika disertai sikap orang tradisional. Bahkan konsep tasawuf menawarkan konsep berkah melalui konsep : Diam – Mendengarkan – Menjalankan – Mengembangkan.

Orang zaman modern pada umumnya memiliki  khas yang bertentangan dengan konsep tersebut diatas. Mereka ingin  belajar metafisika tetapi konsep yang dilakukan : Banyak Bicara – Kritik – Ego – Analisis, dan klimaknya, apriori. Mereka lebih menonjolkan egonya. Jadi, bagaimana mereka berhasil mempelajari hal-hal yang metafisik?

Namun sebagain dari orang modern ada yang dapat memfungsikan kedua bagian otaknya ( kiri – kanan ) secara berimbang. Orang dengan tipe ini tidak terjebak dalam kesombongan intelektual, namun mereka juga tidak terjebak dalam wilayah mistik yang membabi buta.

Intelektualitas mereka tidak akan hilang dan mereka tetap beruntung karena dapat merasakan manisnya ilmu metafisika. Anda ingin berhasil belajar metafisika? Kata kuncinya adalah : Tergantung bagaimana mengaktifkan otak imajinasi dan bukan otak logika Anda.

Banyak orang mengalami perjalanan hidup pahit, namun diantara mereka ada yang dapat keluar dari kepahitan itu melalui cara yang bersifat metafisik yang disertai dengan aktivitas fisik.

Dalam kondisi pas-pasan sering tergoda mendatangi orang yang dianggap mampu memberi solusi, ada yang ke dukun, menjalani  ritual mandi kembang, pasang susuk, memakai azimat dan sebagainya.

Walau sudah menghamburkan uang banyak, nasibnya belum berubah. Masih lumayan jika saat kondisi ruwet itu dia mendekati orang yang baik. Kalau yang didekati itu orang yang “raja tega” tentu makin tidak karu-karuan. (Bersambung)

Masruri, penulis buku, praktisi dan konsultan metafisika tinggal di Sirahan, Cluwak, Pati