blank
Sekda Jepara Edy Sujatmiko

JEPARA(SUARABARU.ID) – Kemampuan Kabupaten Jepara meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Utama, di antaranya diraih berkat komitmen pengarusutamaan gender. Salah satunya melalui penempatan anggaran responsif gender di banyak perangkat daerah.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko di Ruang Rapat R.M.P. Sosrokartono, Setda Jepara, pada Jumat (19/5/2023) pagi. Saat mengatakan hal tersebut, dia membuka Lokakarya Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) Kabupaten Jepara tahun 2023. Kegiatan ini diikuti puluhan utusan organisasi perempuan dan perangkat daerah di Kabupaten Jepara.
Menurut Edy Sujatmiko, pemerintah daerah sebenarnya mengalami keterbatasan kemampuan anggaran. Namun dengan penempatan anggaran responsif gender yang efektif dan efisien di banyak perangkat daerah, Kabupaten Jepara dinilai memiliki komitmen kuat dalam pengarusutamaan gender.
“Program responsif gender tidak harus dengan uang besar., tapi efektif dan sesuai atau tidaknya dalam pengarusutamaan gender,” katanya.

blank
Sekda Jepara Edy Sujatmiko berbincang terkait anggaran responsif gender dengan narasumber Mayadina, disaksikan Kepala DP3AP2KB Moh Ali

Dia berharap, lokakarya ini menghasilkan masukan program efektif dan responsif gender untuk dimasukkan dalam rencana kerja berbagai perangkat daerah.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala DP3AP2KB Kabupaten Jepara Dokter Moh Ali mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen pengarusutamaan gender di Kabupaten Jepara. “Kita menuju terwujudnya kualitas pengarusutamaan gender yang harus sesuai dengan Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Daerah,” kata Moh Ali.
Lokakarya ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan komitmen penganggaran yang responsif gender untuk organisasi wanita dan lembaga masyarakat di Jepara.

Selain Sekda Edy Sujatmiko, narasumber lain dalam kegiatan ini adalah akademisi, Doktor Mayadina Rohma Musyfiroh.
Hadepe – Bakopi/S