blank
Sekretaris PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu'ti. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti menegaskan Muhammadiyah akan berusaha menjadi kekuatan besar yang mempersatukan umat dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang. Muhammadiyah mengharapkan warganya tetap mengikuti proses demokrasi yang berjalan tanpa mengarahkan kepada salah satu capres.

Hal tersebut disampaikan Mu’ti saat hadir dalam acara Haflah Akhirussanah di Ponpes Al Hidayah Getasrabi, Kecamatan Gebog, Rabu (17/5).

“Kami berharap seluruh warga Persyarikatan Muhammadiyah ikut menyukseskan Pemilu 2024 dan mengikuti proses demokrasi dan politik yang berjalan,”tandas Mu’ti.

Kemudian yang tidak kalah penting, Mu’ti berharap agar KPU sebagai penyelenggara bisa menggelar Pemilu dengan sebaik-baiknya berdasarkan regulasi dan peraturan yang berlaku. Kemudian pesannya agar masyarakat terlibat aktif sebagai warga negara yang cerdas dan bisa menentukan pilihan sesuai dengan kajian.

Sementara, terkait adanya tokoh Muhammadiyah yang sudah mendeklarasikan dukungan ke salah satu capres yakni Ganjar Pranowo, menurut Mu’ti dukungan tersebut bersifat pribadi bukan kelembagaan.

Menurutnya, dukungan tokoh Muhammadiyah ke Ganjar tersebut kebetulan yang lebih dahulu saja, sebab bisa jadi ada tokoh Muhammadiyah lain yang memberikan dukungan ke capres lain.

“(Soal dukungan dari warga Muhammadiyah) Saya kira sebuah proses yang wajar saja, dan itu semua kan sebenarnya afiliasi yang bersifat pribadi bukan lembaga sehingga kebetulan saja yang mendukung Pak Ganjar deklarasi lebih dulu. Saya yakin juga ada juga deklarasi mendukung yang lain ketika yang lain ada calonnya. Saya yakin di belakang Pak Prabowo juga ada di belakang Mas Anies juga ada,” kata

Menurutnya, Muhammadiyah menempatkan posisi sebagai rumah bagi semua dalam konteks Pemilu 2024 sesuai dengan Khittah Muhammadiyah untuk tidak ikut berpolitik praktis.

Momentum Pemilu 2024 harus disikapi secara bijaksana, tidak perlu sampai ikut larut, bahkan sampai menarik dan mengulur Muhammadiyah supaya ikut menyatakan dukungan ke calon tertentu.

“Jadi sesuai dengan pilihan yang semuanya didasarkan atas analisis,” tandas Mu’ti.

Ali Bustomi