SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Career Development Center (CDC) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar UNS Solo Job Fair XXV selama dua hari dan diikuti 26 perusahaan, Kegiatan bertema “Break the Limit, Beyond Imagination”.
Acara dibuka Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.Si bersama Kepala CDC UNS, Dr. Ir. Kusnandar, M.Si, Direktur Kerja sama, Pengembangan dan Internasionalisasi UNS, Prof. Dr. Ir. Moh. Harisudin, M.Si.; serta Excecutive Vice President Personal Care, Control, and Development PT KAI, Ida Hidayati dan berlangsung di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram serta Student Center UNS Kampus Kentingan Solo, Rabu (10/5/2023).
Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.Si dalam sambutannya meminta perusahaan dan institusi mitra tidak ragu menerima lulusan UNS. Karena perguruan tinggi disebut terakhir telah menyaring ribuan calon mahasiswa untuk bisa menempuh pendidikan di UNS.
Selain itu Universitas Sebelas Maret Surakarta akan menyelenggarakan wisuda sekali setiap bulannya. Hal ini tentu menjadi kabar baik dimana akan ada lulusan baru berkompeten setiap bulannya di UNS.
“Kerja sama yang erat antara perguruan tinggi dengan dunia usaha–dunia industri akan sangat membantu menggulirkan percepatan penyerapan kerja generasi muda kita,” kata Prof. Yunus.
Sementara itu Kepala CDC UNS Dr. Kusnandar mengatakan, Job Fair berlangsung 10 – 11 Mei 2023. Kegiatan menyasar para pencari kerja dengan latar belakang pendidikan sekolah menengah hingga sarjana.
Edisi Job Fair kali ini lebih spesial karena penyelenggaraannya yang sudah berjalan secara hibrid. Hal ini karena Pandemi Covid-19 lalu menyebabkan Job Fair edisi sebelumnya berjalan secara daring.
Penyelenggaraan Job Fair UNS turut berpartisipasi dalam mendukung ketercapaian Indikator Kinerja Utama (IKU), yakni IKU pertama. IKU ini berfokus pada persentase lulusan sarjana maupun diploma yang berhasil mendapat pekerjaan, melanjutkan studi, atau menjadi wiraswasta.
“Job Fair menjadi upaya dalam mendukung dari program IKU 1,” kata Dr. Kusnandar.
Bagus Adji