blank
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat meninjau stand stand lokakarya panen hasil belajar CGP. Foto : SB/dok Prokompim

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Calon Guru Penggerak (CGP) di Wonosobo yang mengikuti Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan ke-VI menggelar “Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar” di Pendopo Bupati setempat, Sabtu, (29/4/2023).

Lokakarya dihadiri oleh Kepala Balai Besar Guru Penggerak Jawa Tengah, Darmadi, Bupati Afif Nurhidayat, Wakil Bupati M Albar, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Tono Prihatono, Kepala BKD dan Komisi D DPRD beserta Kepala Sekolah dan guru penggerak tingkat TK, SD, SMP se- Wonosobo.

Ada yang menarik pada kegiatan tersebut yakni pameran hasil program guru penggerak. Pejabat yang hadir menyempatkan waktu berkeliling ke seluruh stand pameran, melihat hasil karya dan berbagai hasil praktik atau pembelajaran sekaligus berinteraksi langsung dengan guru penggerak.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan bahwa sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas adalah kunci kemajuan pembangunan bangsa.

“SDM sebagai objek dan subjek pembangunan memiliki peran penting dan menempati posisi strategis, jika semua sungguh-sungguh berorientasi pada pengentasan berbagai permasalahan bangsa dan peningkatan kesejahteraan rakyat,” katanya.

Apalagi, menurutnya, menilik tantangan gejolak ekonomi dunia yang penuh persaingan, ditambah akan datangnya potensi bonus demografi tidak lama lagi, maka peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi hal yang mutlak harus dilakukan.

“Dengan demikian produktivitas kerja dapat meningkat guna memenangkan persaingan ditengah dinamika yang berlangsung cepat dalam dunia bisnis, ekonomi-politik, dan budaya,” ungkap Bupati Wonosobo.

Pada konteks ini, lanjut Afif, pendidikan menempati posisi penting sebagai upaya nyata dalam menciptakan generasi yang cerdas, berbudi pekerti, dan memiliki pengetahuan yang luas, guna meningkatkan kualitas SDM.

“Mengingat sedemikian pentingnya dunia pendidikan dalam kemajuan bangsa, pemerintah terus berupaya menciptakan akses bagi warganya dalam mengakses pendidikan,” katanya.

Kemajuan Pendidikan

blank
Wakil Bupati Wonosobo M Albar saat meninjau stand lokakarya panen hasil belajar CGP. Foto : SB/dok Prokompim

PGP, sebutnya, sebagai program prioritas nasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan melalui para pendidik yang proaktif, kreatif dan berprestasi.

“Selaras dengan itu, saya menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya PGP Angkatan VI di Wonosobo, yang merupakan angkatan pertama di daerah tercinta ini,” lanjutnya.

Apalagi dengan peserta yang cukup banyak, yakni 126 orang CGP dan didampingi 30 Pengajar Praktik (PP) dari unsur TK, SD, SMP, SMA, dan SMK, pihaknya optimis para Guru Penggerak yang nantinya lulus dari program ini, akan mampu menjadi pelopor, motor dan lokomotif penarik kemajuan pendidikan di Wonosobo.

“CGP diharapkan mampu tergerak, bergerak dan menggerakkan rekan-rekan pada komunitas belajarnya, sehingga mampu membawa kemajuan pendidikan di wilayah Wonosobo,” tambah Bupati Afif.

Kepala Balai Besar Guru Penggerak Jateng, Darmadi menyampaikan, tugas utama pihaknya adalah melayani pengembangan dan pemberdayaan SDM pendidikan. Ada tiga program prioritas yang diamanatkan dan sedang dijalankan saat ini, yaitu Pendidikan Guru Penggerak, Sekolah Penggerak dan Implementasi Kurikulum Merdeka.

“Tugas utama kami adalah melayani pengembangan dan pemberdayaan SDM pendidikan, yaitu Pendidikan Guru Penggerak, Sekolah Penggerak dan Implementasi Kurikulum Merdeka. Dan yang dilihat hari ini adalah lokakarya terakhir bagi CGP Angkatan VI,” ungkapnya.

Darmadi menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme CGP Angkatan VI yang luar biasa. Semua itu, menurutnya, atas dukungan Bupati, Wakil Bupati dan Kadisdikpora serta semua pihak yang terkait.

Disebutkan, ada lebih dari 700 peserta melakukan pengajuan, sementara yang lulus sebagai CGP 126 orang. Ini tercatat terbanyak se-Jawa Tengah, dan Wonosobo termasuk peringkat atas dari sisi jumlah.

“Di Jateng  untuk Angkatan VI sendiri tercatat lebih dari 800 CGP. Untuk Angkatan VII berjumlah 430 orang. Sedangkan Angkatan VIII yang akan dididik sebanyak 2.397 dari 4.000 yang lulus,” tambah Darmadi.

Muharno Zarka