Oleh sebab itu, gua ini dinamakan dengan Gua Terawang. Karena terdapat lubang-lubang cahaya tersebut pengunjung tidak hanya mendapat sirkulasi udara yang segar saja, akan tetapi dapat mengamati panorama keindahan yang ada di Gua Terawang tersebut.
Di kawasan objek wisata Gua Terawang juga dilengkapi dengan aneka wahana dan permainan yang memanjakan pengunjung untuk swafoto atau merekam gambar menggunakan kamera gawai. Objek wisata Gua Terawang sempat tutup saat PPKM Jawa-Bali akibat pandemi covid-19, Lebaran Idul Fitri 2023 ini mulai terbuka untuk umum, Minggu, 22 April 2023 dan seterusnya.
Sampah Berserakan
Namun sangat disayangkan keindahan tempat wisata tersebut agak sedikit kurang nyaman, sebab
objek wisata Gua Terawang di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora tersebut, sangat minim tempat sampah, saat ramai dikunjungi masyarakat pada satu hari setelah lebaran idulfitri 1444 Hijriah.
Hal itu membuat para pengunjung baik dari dalam kota maupun dari luar kota Blora, seolah – olah mereka cuek, lantas membuang sampah sembarangan baik di area wisata maupun di dalam Gua Terawang, karena bingung mereka bisa membuang sampah dimana.
Hingga memunculkan komentar dan saran masukan dari berbagai pihak, beberapa pengunjung yang peduli justru merasa risih melihat bekas bungkus makanan dan minuman yang berserakan di lokasi wisata alam yang dikelola Perhutani KPH Blora itu.
“Kesan saya Objek Wisata Goa Terawang cukup bagus, tetapi tempatnya kurang bersih. Saya berharap dikasih tempat sampah yang memadai, seperti tong sampah diperbanyak, jadi pengunjung tidak sembarangan buang sampah, sehingga buat santai-santai kayaknya kurang nyaman,” kata Safira pengunjung asal Cepu.
Hal senada diungkapkan oleh, Konik, pengunjung asal kecamatan Kunduran, menurutnya dengan diberikan fasilitas tong sampah yang cukup, sebetulnya lokasi Wisata Gua Terawang cukup indah dan bersih.
