“Tetapi saat saya pukul muncul percikan api dan meledak. Saya sudah tak sadarkan diri, tahu- tahu saya sekarang berada di rumah sakit,” kata Yulio Ferdian Wildan.
Manajer Pelayanan RSI Weleri dr. Ika Ayu Hermawati mengatakan, korban ledakan petasan ada tiga orang yang dirawat akibat luka bakar.
“Dua orang mengalami luka bakar serius dan bahkan ada yang harus diamputasi kaki kiri dan tangan kiri akibat rusak parah terkena ledakan,”ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam mengatakan, Yulio Ferdian Wildan atau pelaku sekaligus korban ini membeli mesiu atau bubuk petasan melalui aplikasi online seharga Rp 180 ribu, kemudian ia racik.
Diduga kurang berhati- hati, petasan tersebut kemudian meledak mengenai dirinya dan dua orang lain yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
“Saat itu kedua temanya baru tidur, kemudian Yulio Ferdian merakit petasan sendiri namun ada lubang sumbu kurang besar, kemudian dibersihkan menggunakan paku. Setelah dipukul, paku tadi keluar percikan api hingga petasan meledak,”kata Kapolres Kendal, AKBP Jamal Alam.
Saat ini, pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap lima saksi termasuk ibu korban. Untuk mengantisipasi ledakan akibat sisa mesiu, tim Jihandak Brimob Polda Jateng melakukan sterilisasi di lokasi.
Padahal, sebelum puasa Kapolres juga sudah melakukan operasi petasan, namun ini membeli mesiu dari online sehingga kurang terpantau.
Sapawi