MAGELANG (SUARABARU.ID)- Memperingat Hari Paskah, ratusan anak-anak Sekolah Minggu Gereja Kristen Jawa ( GKJ) Plengkung Kota Magelang belajar toleransi beragama dengan mengunjungi dua tempat ibadah yang lain di Kota Magelang. Kedua tempat ibadah tersebut , yakni Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio yang ada di Jalan Alun-alun Selatan Kota Magelang dan Pura Wira Bhuana yang ada di kompleks Akademi Militer Magelang.
“ Kegiatan mengunjungi tempat ibadah tersebut dalam rangka memperingat Hari Paskah 2023 yang megambil tema ‘ Toleransi Itu Indah. Kegiatan tersebut untuk menanamkan semangat toleransi beragama antarumat beragama,” kata Ketua Komisi Anak GKJ Plengkung Indah Dwi Astuti di sela-sela kunjungan tersebut, Minggu ( 16/4/2023).
Indah mengatakan, kunjungan ke tempat –tempat ibadah tersebut juga untuk mengenalkan anak-anak Sekolah Minggu GKJ Plengkung tentang tempat-tempat ibadah agama lain yang ada di sekitarnya. Dan, diharapkan bisa menanamkan sejak dini tentang hidup bertoleransi dengan umat beragama lainnya.
“Menurut kami, anak-anak sangat penting diajarkan untuk bisa hidup bertoleransi dengan umat beragamanya lainnya.Meskipun dimulai dari hal yang kecil, seperti berkunjung ke tempat-tempat ibadah lainnya yang ada di Kota Magelang,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan merencanakan mengajak anak-anak Sekolah Minggu GKJ Plengkung Magelang ke tempat –tempat ibadah lainnya yang ada di Kota Magelang. Seperti Gereja Katholik Santo Ignatius, Masjid Agung Kauman Magelang dan lainnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut juga untuk mendukung salah satu program dari Pemerintah Kota Magelang, yakni salah satu kota toleran di Indonesia tahun 2023.
Seperti diketahui, Kota Magelang pada tahun 2023 ini masuk dalam 10 besar kota toleran di Indonesua, menurut Setara Institu berdasarkan penilaian indeks kota toleran 2022.
Sementara itu, Ketua Parisadha Hindu Dharma Kota Magelang, Gde Mahardika, mengapresiasi langkah yang dilakukan Komisi Anak GKJ Plengkung, dengan mengajak para anak-anak Sekolah Minggu berkunjung ke Pura Wira Buana dan Tempat Ibadah Tri Dharma Liong Hok Bio Kota Magelang .
“Ini merupakan wujud toleransi dan moderasi beragama yang sedang didengungkan oleh pemerintah,” kata Gde Mahardika.
Ia menambahkan, wujud hidup toleransi beragama tersebut sangat diperlukan untuk ditanamkan sejak dini pada anak-anak. Sehingga, diharapkan toleransi beragama di Kota Magelang ini semakin solid.
Gde Mahardika menjelaskan, pihaknya sering menerima kunjungan dari berbagai sekolah di Kota Magelang yang ingin belajar tentang toleransi beragama.
“ Beberapa waktu lalu, kami menerima kunjungan dari siswa-siswa Sekolah Tiga Bahasa Bakti Tunas Harapan. Kemudian, dari SMA Kristen Indonesia dan juga dari SMP Negeri 5 Kota Magelang dan lainnya,” katanya. W. Cahyono