SEMARANG (SUARABARU.ID) – Semarang, Sekitar 1.500 orang mengatasnamakan Solidaritas Muslim Indonesia untuk Al Quds (SMIQ) menggelar demo pembebasan Palestina di pusat Kota Semarang sebagai bentuk protes atas penjajahan yang dilakukan oleh Israel. Mereka menuntut kemerdekaan Palestina dan mengecam keberpihakan Amerika Serikat (AS) kepada Israel atas penjajahan Palestina.
Pantauan di lokasi, Jumat (14/4-2023) massa pendemo memadati area parkir depan Masjid Baiturrahman Simpang Lima Semarang seusai waktu sholat Jumat. Akibatnya, lalu lintas agak tersendat.
Dari sumber informasi salah satu panitia aksi demo menyampaikan bahwa massa berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah; Jepara,Demak, Pati, Solo, Pekalongan, dan dari Semarang, mereka datang berbondong bondong secara sukarela.
Kemudian, Massa meneriakkan yel yel “Mampus Amerika Mampus Israel” dan “Merdeka Palestina” sepanjang longmarch dari depan halaman masjid sampai depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah. Massa membawa atribut bendera Palestina dan bendera Merah-Putih.
Mereka juga membawa spanduk dan poster yang bertuliskan dukungan bagi Palestina dan kecaman terhadap Israel atas pendudukan Palestina. Tua muda sampai anak kecil ikut menyuarakan kecaman kepada Israel dan Amerika, di barisan depan adalah laki laki dan disusul barisan perempuan dibelakangnya.
Sesampainya, di depan halaman Gedung DPRD, massa memusatkan perhatiannya kepada para orator yang menyampaikan orasinya. Dalam salah satu orasi yang disampaikan oleh Mujahid, Hari Jumat terakhir ramadhan merupakan Hari Pembebasan Palestina, Yaumul Quds maka SMIQ turun ke jalan dan menyatakan sikap.
Dalam orasinya Mujahit menuntut penegakan konstitusi harus selalu kita jaga, dan Menolak segala upaya untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Zionis Israel, rezim zionis “Israel” yang dipaksakan bercokol di Palestina bukan hanya entitas ilegal tapi juga sangat rapuh,
Ia juga menyatakan dukungannya terhadap sikap pemerintah Indonesia, yang konsisten mendukung terhadap Kemerdekaan Palestina dan menolak terhadap penjajahan Israil terhadap Palestina. Juga mendukung segala upaya, dari berbagai fihak di seluruh dunia, untuk tercapainya kemerdekaan Palestina secara penuh.
Sekitar dua jam berorasi, aksi diakhiri dengan doa persatuan dengan saling menggandeng tangan dan menggangkat tangan bersama sebagai tanda bersatunya kekuatan untuk mengusir Israel dan memerdekakan Palestina.
Hadepe – CM