blank
Petugas gabungan saat melakukan operasi peredaran rokok illegal di Wonosobo. Foto : SB/dok Kominfo

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Guna mengantisipasi peredaran barang illegal, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Wonosobo melakukan operasi bersama dan pemberantasan barang ilegal di wilayah Garung dan Mojotengah Wonosobo.

Operasi menyasar warung-warung, toko kelontong atau mini market yang menjual rokok. Target utama operasi gabungan yakni peredaran rokok illegal atau rokok tanpa pita cukai, rokok menggunakan cukai salah peruntukan dan rokok dengan pita cukai kedaluwarsa.

Sebelum operasi dilaksanakan, Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Wonosobo, R Istakhoiri mengingatkan, seluruh anggota tim untuk selalu menjaga sopan santun saat bertugas. Tidak melakukan tindakan yang berlebihan dan melanggar peraturan yang ada.

“Jangan bergerombol di depan warung terlalu banyak dan jangan membuat masyarakat takut. Tetap jaga sopan santun selama melaksanakan tugas di lapangan. Gunakan pendekatan humanis,” ujarnya.

Barang Disita

blank
Rokok illegal yang ditemukan dalam operasi gabungan disita untuk dijadikan sebagai barang bukti. Foto : SB/dok Kominfo

Lebih lanjut, dia menjelaskan, operasi yang dilaksanakan oleh tim gabungan dari Satpol PP, KPP Bea Cukai Magelang, personil Polres, anggota TNI Kodim 0707, Badan Kesbangpol dan Diskominfo Wonosobo.

Operasi gabungan bertujuan untuk memberantas peredaran rokok illegal di masyarakat. Mengingat saat ini terindikasi peredarannya masih cukup marak. Banyak warung atau toko yang terindikasi menjual rokok illegal.

Selain itu, jelasnya, selain mengamankan barang untuk disita, pihaknya juga melakukan pembinaan dan penyuluhan di tempat kepada pemilik ruko/kios untuk tidak menerima/menjual rokok ilegal.

Para pedagang rokok di pasaran umum juga diminta lebih teliti dan menolak salesman yang menjual atau menitipkan rokok tanpa pita cukai atau rokok dengan cukai kedaluarsa.

“Hasil operasi ditemukan, 42 rokok tanpa pita cukai dan 27 rokok menggunakan cukai salah peruntukan
Rokok illegal hasil operasi disita sebagai barang bukti,” pungkas Khoiri.

Muharno Zarka