Lahan yang terkena, lanjut Muhammad Adek Rizaldi, pembebasan berada di Desa Karanganyar dan Desa Todanan, Kecamatan Todanan. Yang mana bendungan ini akan membendung aliran sungai Cabean yang berhulu di wilayah Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, dan mengalir ke hilir wilayah Kabupaten Pati.
“Insya Allah bulan Juni nanti akan dilakukan lelang dan penandatanganan kontrak. Oleh sebab itu kami hadir bertemu Bupati dan jajaran untuk mensinergikan tahapan pembebasan lahannya,” imbuh Muhammad Adek Rizaldi.
Sosialisasi Pembebasan Lahan
Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., sangat mendukung rencana pembangunan Bendungan Cabean tersebut. Dia berpesan agar sebelum proses pembangunan dilakukan, untuk terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan menyelesaikan pembebasan lahan untuk tahap awal pembangunan bendungan.
“Terima kasih akan dibangun bendungan lagi di Kabupaten Blora. Setelah Bendungan Randugunting, kini giliran Bendungan Cabean. Pada prinsipnya Pemkab siap mendukung. Kami berharap proses pembebasan lahan bisa dilaksanakan dengan baik, dibahas bersama Pertanahan (ATR BPN), BPPKAD, dan Bagian Hukum. Kemudian disosialisasikan kepada masyarakat sebelum pembangunan dimulai,” ujar Bupati Blora.
Bupati Blora juga menyampaikan bahwa selain pembangunan Bendungan Cabean yang akan dilaksanakan BBWS Pemali Juana di Kecamatan Todanan perbatasan Pati. Saat ini BBWS Bengawan Solo juga sedang mematangkan tahapan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko yang akan dilaksanakan di Kecamatan Kradenan, Blora bagian Selatan.
“Semoga nantinya semua berjalan lancar. Matur nuwun Pak Kepala BBWS Pemali Juana yang telah hadir berkoordinasi dengan jajaran Pemkab Blora. Insya Allah beberapa hari kedepan kita juga akan koordinasi ke BBWS Bengawan Solo untuk meminta kejelasan tahapan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko. Dengan semakin banyaknya bendungan di Kabupaten Blora, semoga kekeringan yang sering terjadi dapat diminimalisir dengan adanya pemenuhan kebutuhan air bersih dari bendungan. Seperti yang ada di Randugunting akan dikelola air bersihnya untuk wilayah Kecamatan Japah dan sekitarnya,” tandas Bupati Blora.
Hadir dalam pertemuan itu Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Kepala DPUPR Blora, Kepala BPPKAD, Kepala Kantor ATR BPN, Kabag Hukum, Forkopimcam Todanan, hingga Kepala Desa Karanganyar dan Kepala Desa Todanan.
Kudnadi Saputro