blank
Edy Supriyanta bersama keluarga trah Citrosomo

JEPARA (SUARABARU.ID) – Dalam budaya Jawa, khususnya Jawa Tengah ada istilah yang digunakan untuk menyebut kerabatnya. Tingkat kekerabatan itu berdasarkan garis keturunan.

Dalam silsilah kekerabatan generasi ke bawah hingga generasi ke – 10 maka ada istilah anak/putra, putu/wayah, buyut/cicit, canggah, wareng, udheg – udheg, gantung siwur, gropak senthe, debog bosok dan galih asem.

blank
Saat Marsudiyana menunjukkan daftar silsilah Citrosomo VI

Dalam susunan kekerabatan ini ternyata Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta merupakah salah satu trah atau garis keturunan Citrosomo. Jika dilihat dari silsilah Adipati Citrosomo I yang semula dikenal dengan nama Ki Wuragil, Edy Supriyanta adalah generasi ke delapan yang dalam susunan kekerabatan Jawa disebut Gropak Senthe.

Sedangkan jika ditelusur dari susunan silsilah Adipati Citrosomo VI, ia termasuk salah wareng adipati yang semula bernama R.M.Ng. Notowijoyo dan pernah mejabat sebagai Bupati ke – 29 Kabupaten Tuban, Bupati Lasem, Bupati Kudus dan Adipati Jepara ke – 26.

Kesimpulan tersebut didapat setelah Sabtu (8/4-2023) Edy Supriyanta bertemu dengan sejumlah keluarga trah Citrosomo baik dari Jakarta, Semarang, Blora dan Jepara. Mereka yang bertemu adalah Marsudiyana, Arman Singgih, Edy Kadarisman, RM Hendra Kusumaningrat. Pertemuan tersebut juga diikuti pegiat budaya Jepara Hadi Priyanto dan Pamong Budaya Disparbud Lia Supardianik. Dalam pertemuan yang berlangsung di peringitan pendopo ini juga diteliti daftar silsilah keluarga dan sejumlah buku tentang trah Citrosomo.

blank
Pertemuan Edy Supriyanta dengan sebagian keluarga Citrosoman

Dari silsilah keluarga Citrosomo, Citrosomo I memiliki dua orang garo padmi yaitu putri Amangkurat I dan putri Bupati Jepara Sujonopuro serta garwo ampil. Ia menjadi Bupati Jepara mulai tahun 1705 – 1735.

Dari pernikahan ini Citrosomo I memiliki 47 anak. Salah satu anaknya yang berasal dari garwo padmi bernama Ki Ngabei Kromowijoyo. Ia anak ke 34 dan juga adik kandung dari Kanjeng Adipati Citrosomo II atau Ki Ngabei Sumowijoyo.

Saat kakaknya menjadi adipati Jepara Brang Kilen, Ki Ngabei Kromowijoyo menjadi penguasa Jepara Brang Wetan. Setelah Citrosomo II meninggal dunia, Ki Ngabei Kromowijoyo diangkat menjadi Adipati Jepara dengan gelar Citrosomo III. Saat pemerintahannya, ia menyatukan Jepara Brang Wetan dan Brang Kilen menjadi satu, Kabupaten Jepara. Juga memindah pandopo kabupaten dari Bonjot ke tempat yang sekarang.

Citrosomo III memiliki 8 orang anak, diantaranya adalah Raden Mangkuwijoyo yang kemudian menbjadi Bupati Kudus dengan gelar Kanjeng Hadipati Ronggo Joyosentiko. Setelah kakaknya Citrosomo IV atau Raden Sumodiwiryo meninggal dunia, Raden Mangkuwijoyo yang semula menjadi Bupati Kudus menggantikannya dengan gelar Adipati Citrosomo V.

blank
RM Hendra Kusumaningrat saat memberikan penjelasan kepada Edy Supriyanta

Ia memiliki 17 anak, salah satunya R.M. Ngabei Notowijoyo I yang pernah menjadi Bupati di Tuban, Lasem, Kudus dan terakhir di setelah ayahnya meninggal ia menjadi Adipati di Jepara dengan gelar Kanjeng Pangeran Citrokusomo ke VI dan menjadi bupati Jepara tahun 1810 – 1850.

Ia memiliki dua garwo padmi yaitu puteri Bupati Pati R.M.A.A.Mangunkusumo, dan puteri R.M.A.A. Jayeng Tirtonoto. Saat terjadi perang Diponegoro, ia di perbantukan ke Tuban menjadi Bupati Tuban dengan gelar Pangeran Haryo Citronegoro.

Ia memiliki 4 orang anak yaitu R.M.Ng. Supeno yang kemudian menggantikan ayahnya menjadi Bupati Tuban setelah ayahnya kembali ke Jepara. Berikutnya adalah R.M.Ng Sudargo yang menggantikan ayahnya sebagai Bupati Jepara dengan gelar R.M.A.A. Citrosomo VII. Sementara Raden Ayu Supeni menjadi istri padmi Bupati Jepara R.M.A.A. Citrowikromo yang merupakan adik ipar R.M.A.A. Citrosomo VII dan Raden Ayu Sebrok menikah dengan RM. Ng. Secodiwiryo, yang menjabat Wedono Jepara. Namun ada yang menyebutnya Wedono Tambak.

RM. Ngabei. Secodiwiryo adalah putera dari Raden Mas Ronggo Citrodiwiryo, salah satu keturunan dari Bupati Lamongan Raden Hadipati Haryo Joyodirjo, putera Ki Hadipati Citrosomo III.

blank
Edy Supriyanta saat berziarah ke makam eyangnya, Ali Soeparto yang dimakamkan di komplek pemakaman Citrosomo II Kelurahan Bapangan

Raden Ayu Sebrok – RM. Ng. Secodiwiryo memiiliki 5 orang anak. Salah satunya adalah Kertorejo, Mantri Gudang Kopi Bangsri. Ia memiliki anak R. Wasitoharjo (Wedono Kuwu), Aliman ( (Ny.Wertokoesoemo), R. Soetarjo Hadiwijoyo dan R. Ali Soeparto (Kasir BRI). R. Ali Soeparto dimakamkan di Makam Citrosomo II Kelurahan Bapangan.

Sementara R.Ali Soeparto ini memiliki 4 orang anak yaitu R. Sri Mertojo, R. Harsanadi, R. Pramono Hadi serta terakhir R. Priyohadi. R. Priyohadi adalah ayah dari Edy Supriyanta yang saat ini menjabat sebagai Pj Bupati Jepara. Ia lahir di Jepara pada 4 Mei 1965 dengan nama lengkap R. Eddi Supriyanta.(*)