blank
Rapat Lintas Sektoral jelang Idul Fitri 1444 H di Ruang Rapat Mangunkoesomo Gedung Setda Wonosobo. Foto : SB/dok Prokompim

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Menyambut moment hari raya Idul Fitri 1444 H, yang akan jatuh pada 22-23 April 2023 mendatang, Pemkab Wonosobo menggelar “Rapat Koordinasi Lintas Sektoral” di Ruang Rapat Mangoenkoesoemo Gedung Setda.

Rakor Lintas Sektoral tersebut guna mensikapi perayaan lebaran tahun ini yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab setelah dua tahun pemerintah melarang kegiatan mudik karena pandemi global Covid-19, kini tradisi mudik diperkenankan kembali.

Di tahun 2023 ini, masyarakat telah diberikan kelonggaran untuk melakukan kegiatan mudik ke kampung halaman.
Sehingga hari raya Idul Fitri 1444 H tahun ini diperkirakan pergerakan masyarakat lebih ramai. Sebab ada kebijaka tidak ada pembatasan kegiatan masyarakat.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menegaskan Rakor Lintas Sektoral jelang Idul Fitri ini penting dilakukan, sebagai upaya mengantisipasi berbagai kemungkinan yang timbul. Baik kendala, gangguan dan hal yang tidak diinginkan yang bisa terjadi saat perayaan lebaran Idul Fitri nanti.

“Sinergitas lintas sektoral ini penting, untuk memastikan semuanya lancar saat hari raya lebaran tiba. Pemerintah dan instansi terkait agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat saat merayakan Idul Fitri nanti,” tegasnya.

Bupati menambahkan, permasalahan yang sering terjadi menjelang hari raya Idul Fitri di antaranya adalah, karena meningkatnya pengguna jalan, sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas, dan menimbulkan potensi kecelakaan.

“Selain itu, peningkatan kebutuhan layanan transportasi dan infrastruktur, peningkatan kebutuhan BBM dan gas, peningkatan permintaan kebutuhan pokok masyarakat dan kecenderungan peningkatan harga sembako, potensi gangguan ketenteraman dan ketertiban masyarakat, lokasi berpotensi rawan bencana,” tandasnya.

Di luar itu, lanjut Afif, juga ada peningkatan kerawanan dan kewaspadaan segala kemungkinan terjadi dalam libur lebaran yang cukup lama dan proyeksi jumlah pemudik yang cukup tinggi. Peningkatan pergerakan masyarakat tersebut harus diantisipasi dengan baik sejak dini.

Bupati minta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, instansi vertikal, aparatur penegak hukum, hingga BUMN/BUMD hendaknya bersatu dan saling bahu-membahu, dalam rangka memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat selama hari raya Idul Fitri.

“Idul Fitri merupakan hari yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Di mana antusiasme ini diikuti dengan melonjaknya permintaan kebutuhan masyarakat, seiring dengan berjalannya tradisi dan perayaan hari lebaran,” bebernya.

Jaga Kamtibmas

blank
Afif Nurhidayat (Bupati Wonosobo). Foto: Muharno Zarka

Untuk itu, kata Afif, pemerintah di semua sektor harus siap siaga dalam mempersiapkan tuntutan kebutuhan masyarakat ini. Termasuk infrastruktur pendukung yang sering kali menjadi penunjang utama dalam mobilitas masyarakat.

“OPD, instansi vertikal, aparatur penegak hukum, hingga BUMN/BUMD hendaknya bersatu dan saling bahu-membahu, dalam rangka memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat selama hari raya Idul Fitri,” pintanya.

Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan Prasetyo Puspito, SIK MSi menyampaikan kesiapan jajaranya terkait pengamanan dan pelayanan dalam upaya mewujudkan situasi Kamtibmas agar tetap kondusif saat merayakan lebaran Idul Fitri tahun ini. Terkait hal itu pihaknya mengakui telah melakukan berbagai persiapan.

“Selain masalah lalu lintas, ada dua hal yang menjadi titik perhatian dari jajaran kepolisian. Yakni antisipasi merebaknya petasan atau mercon dan tindakan perang sarung yang sedang marak terjadi baru-baru ini,” ungkapnya.

AKBP Eko Novan Prasetyo Puspito, SIK MSi menegaskan jajaranya juga telah mengamankan 50 kilogram bahan pembuat petasan dan melakukan penindakan terhadap para pelaku perang sarung. Selama lebaran aparat kepolisian siaga 24 jam menjaga Kamtibmas agar tetap kondusif.

“Sejumlah 50 kilogram bahan peledak telah diamankan dan sudah kami ledakkan. Sementara, terkait perang sarung, telah kami lakukan penindakan terhadap para pelaku, yang kebanyakan masih anak-anak dan remaja”, ungkap Kapolres.

Sementara Dandim/ 0707 Letkol Inf Rahmad, SE MSi menyatakan akan sepenuhnya mendukung kelancaran dan keamanan pada perayaan lebaran Idul Fitri tahun ini. Menjaga agar suasana tetap kondusif sehingga masyarakat nyaman dan merasa aman.

Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo meminta kepada para Camat berkoordinasi dengan semua elemen, untuk memastikan warga atau tamu yang datang untuk antisipasi segala kemungkinan yang terjadi.

“Biasanya kalau lebaran itu banyak tamu. Saya minta Pak Camat berkoordinasi dengan semua elemen untuk memastikan bahwa tamu yang datang adalah orang yang baik. Pastikan kesehatanya,” tegas dia.

“Pastikan juga kejelasan status dan lain sebagainya. Jangan sampai kecolongan apalagi sampai membawa faham radikalisme dan terorisme yang bisa membahayakan masyarakat dan keamanan wilayah,” pungkasnya.

Muharno Zarka