Kasat Bimas Polres Wonosobo AKP Suwandi, SH saat bincang bersama wartawan di GH Corner. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Aparat kepolisian dari Polres Wonosobo ingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, mobilitas masyarakat di bulan ramadan ini sudah mulai terlihat.

Memasuki bulan puasa yang ke 12 pada Senin (2/4) ini aparat kepolisian meminta masyarakat di Wonosobo untuk lebih berhati-hati dalam menjaga keamanan di wilayahnya. Sebab arus lalu lintas di jalanan saat ini sudah mulai menunjukan peningkatan.

“Kita perlu meningkatkan kewaspadaan. Yang paling penting kita harus mulai menjaga lingkungan kita masing-masing,” terang Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan PP, SIKb MSi melalui Kasat Binmas Polres AKP Suwandi, SH saat bincang bareng bersama wartawan di GH Corner.

Dia menjelaskan jika adanya peningkatan mobilitas masyarakat di bulan ramadan ini juga biasanya ditandai dengan berbagai peristiwa.

“Mulai dari masalah Kemananan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) serta angka kecelakaan yang juga mengalami kenaikan,” katanya.

“Seperti fenomena perang sarung beberapa waktu lalu yang berhasil ditertibkan itu, masalah kenakalan remaja juga biasanya akan ikut meningkat. Dan ini bukan hanya terjadi di Wonosobo, tapi ditempat-tempat lain juga akan mengalami hal yang sama,” lanjutnya.

Lebih Waspada

Aparat Bhabinkamtibmas Polres Wonosobo saat lakukan sosialisasi pencegahan kenakalan remaja di sekolah. Foto : SB/dok Humas Polres

Apalagi jumlah Sumberdaya Manusia (SDM) di jajaran Polres Wonosobo dianggap sangat terbatas. Jika di bandingkan, setiap Satu anggota Polres itu harus mengawasi 1.500 warga. Padahal idealnya setiap satu personil hanya bisa mengawasi untuk 500 orang.

“Kalau temen media, tokoh masyarakat tidak ikut terlibat, tentu kita akan kesulitan untuk sama-sama melakukan kontrol,” ujarnya.

Saat ini, pihak kepolisian secara kontinyu telah melakukan monitoring ke sejumlah daerah. Termasuk menerjunkan Babinkamtibmas di setiap daerah untuk melakukan pendampingan.

“Termasuk juga ke sekolah-sekolah dengan memberikan sosialisasi masalah kenakalan remaja ke mereka,” lanjutnya.

Pihaknya berharap, dengan meningkatnya kewaspadaan di masing-masing wilayah itu, pihaknya berharap masyarakat bisa lebih berhati-hati.

“Sehingga persoalan kejahatan yang sering terjadi saat memasuki bulan ramadan dan lebaran di Wonosobo bisa menurun.

Muharno Zarka