JAKARTA (SUARAARU.ID)- Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) meminta federasi nasional dapat memaksimalkan persiapan atlet Tim Indonesia yang akan turun di Asian Games 2022 Hangzhou. Hal ini karena adanya beberapa cabang olahraga (cabor) Asian Games yang mendapat sanction atau penetapan untuk masuk dalam proses kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.
Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari mengatakan proses kualifikasi Olimpiade Paris akan diberlakukan di Asian Games Hangzhou. Sebagai informasi, pesta olahraga terbesar empat tahunan kawasan Asia edisi ke-19 nanti akan mempertandingkan 481 number-of-event dari 61 disiplin yang berasal dari 40 cabor.
“Olimpiade Paris akan berlangsung tahun depan, dan saat ini proses kualifikasi masih berlangsung. Sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia, saya harus sampaikan agar kita semua harus bersatu fokus terhadap prestasi. Apalagi target terbesar kita adalah ingin meloloskan lebih banyak atlet di Olimpiade Paris,” ujar Okto, sapaan karib Raja Sapta.
Lelaki yang juga menjabat sebagai Senior Vice President Asian Cycling Confederation (ACC) ini menyampaikan Asian Games termasuk menjadi salah satu event yang dimanfaatkan sejumlah cabor untuk proses kualifikasi Olimpiade.
“Ada beberapa cabor yang di-sanction, di antaranya tinju dan hoki. Jadi peraih medali emas di Asian Games, sudah pasti mendapat tiket kualifikasi ke Paris. Begitu juga untuk cabor terukur yang limit waktu untuk lolos Olimpiade sudah ditentukan oleh Federasi Internasional. Kita harus bisa memanfaatkan kesempatan dengan sebaik mungkin,” terang Okto.
Pada edisi Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, Tim Indonesia berhasil menempati posisi empat klasemen akhir dengan raihan 31 medali emas, 24 perak, dan 43 perunggu.
Sementara untuk mematangkan persiapan menuju Asian Games 2022 Hangzhou, NOC Indonesia telah menunjuk Basuki Hadimuljono sebagai Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia.
Muhaimin