Mengangkat tema “Tantangan Pengelolaan Pelayanan kesehatan di Daerah Terpencil dan Pulau-pulau di Nusa Tenggara Timur”, Ruth D. Laiskodat, S.Si., Apt., MM., memaparkan sejumlah hal, antara lain tentang permasalahan sektor kesehatan di NTT, penyakit menular dan tidak menular, serta strategi untuk mengatasi masalah kesehatan di NTT.

Salah satu kondisi yang dikupas dalam kuliah tamu tersebut adalah permasalahan stunting di NTT, yang telah terjadi penurunan persentase stunting selama lima tahun berturut-turut, dari 2018 sampai 2022 dengan rata-rata penurunan tiap tahun sebesar 4,4 %.

Berbagai usaha untuk terus menurunkan angka stunting disampaikan Ruth D. Laiskodat terus dilakukan meskipun terdapat sejumlah tantangan, seperti kunjungan ibu hamil ke fasilitas kesehatan belum rutin, terbatasnya tenaga promosi kesehatan di kabupaten dan juga kota serta tenaga kesehatan terlatih tata laksana gizi buruk di puskesmas masih kurang.

**/wied