blank
Kiai Roshif Arwani saat memberikan tausiyah di hadapan Forkopimcam.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Ada yang berbeda dalam Ngaji Bareng 5 Pilar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Tahunan dan Forkopimcam pada hari kedua, Selasa, (28/3/2023) di Kecamatan Tahunan Jepara. Katib Syuriyah MWC NU Tahunan, K. M. Rosif Arwani menggunakan syi’iran dalam menjelaskan fikih puasa.

Metode Syi’iran ini biasa dipergunakan di kalangan pondok pesantren untuk memudahkan penyampaian dakwah dan menghafal pelajaran. Syi’iran fikih puasa yang digubah oleh Kiai Rosif bersumber dari bab puasa di kitab Fathul Qarib.

Kiai Rosif menjelaskan syarat wajib puasa pada bait pertama syi’iran, “Syarat wajibe poso telung perkoro, Islam baligh aqal kuwoso rungokno”.

Selanjutnya ia  menerangkan fardlu puasa dalam syi’iran, “Ferdlune poso iku papat rungokno, niyat ing ati saben bengi gatekno”..

“Jogo songko mangan ngombeh najan sitik, ojo jima’ lan istimna’ najan kedik. nJarak mutah iku dadi batal tenan, Iku kabeh dijogo di apal tenan”.

Disamping itu, pengasuh Pondok Pesantren An Nur Desa Mangunan Kecamatan Tahunan ini juga menerangkan perkara-perkara yang membatalkan pahala orang berpuasa.

Sementara itu, Camat Tahunan Nuril Abdillah S. STP MM yang hadir dalam Ngaj Bareng tersebut  menanggapi positif kajian ramadhan yang digagas MWC NU Kecamatan Tahunan dan Forkopimcam Tahunan ini. “Ini sebagai wujud nyata Sinergitas antara Ulama dan Umara”, ujar Nuril.

“Kita berharap, hal ini terus berlanjut dalam menyelesaikan berbagai persoalan dan permasalahan  yang ada di Kecamatan Tahunan, sehingga suasana aman, nyaman, adem dan kondusif. Sehingga hal tersebut bisa membuat orang senang dan bahagia tinggal di Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara”, tutur Nuril Abdillah.

Hadir dalam Ngaji Bareng hari kedua unsur dari Forkopincam; Camat, perwakilan Kapolsek, Koramil dan Kantor Urusan Agama Kecamatan Tahunan.

ua/yank