blank
Ilustrasi salat dhuha. Foto: Dok/Pixabay

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Apakah kamu sudah tahu niat salat dhuha yang benar? Salat dhuha adalah salat sunah yang dilakukan dua rakaat dan didirikan pada waktu dhuha.

Jika kamu kurang paham, simak lafal niat salat dhuha dalam penjelasan berikut. Lakukan salat sunnah ini selama bulan Ramadan. Sebab pahalanya akan dilipatgandakan.

Dilansir dari Suara.com (NU Online), waktu dhuha adalah setelah matahari terbit dengan sempurna hingga waktu matahari tepat berada di atas kepala kita.

Sementara itu, para ulama masih berbeda pendapat tentang dhuha, karena beberapa ada yang menyamakannya dengan salat Isyraq, tapi beberapa lainya justru membedakan salat dhuha dengan sholat Isyraq.

“Imam Al-Hakim dalam Al-Mustadak meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa sholat Isyraq adalah salat awwabin (orang yang tobat), yaitu salat dhuha. Salat sunah ini dinamai demikian berdasar hadits ‘Tiada yang melazimkan salat dhuha kecuali orang tobat.’ Dhuha adalah salat orang tobat,’ HR Al-Hakim. Menurutnya, hadits ini shahih menurut syarat yang digunakan Imam Muslim,”

Meskipun masih menjadi perdebatan, tentu itu bukan alasan bagi kita untuk melewatkan salat dhuha. Berikut penjelasan tentang niat dan tata caranya.

Niat Salat Dhuha

“Ushalli sunnatad dhuhaa rak‘ataini lillaahi ta‘aalaa.”

Artinya, “Aku sengaja sembahyang sunah dhuha dua rakaat karena Allah SWT.”

Doa Salat Dhuha

Adapun doa yang dianjurkan untuk dibaca saat selesai salat dhuha adalah:

“Allaahumma innad dhuhaa’a dhuhaa’uka, wal bahaa’a bahaa’uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allaahumma in kaana rizkii fis samaa’i, fa anzilhu. Wa in kaana fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kaana mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kaana haraaman, fa thahhirhu. Wa in kaana ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi dhuhaa’ika, wa bahaa’ika, wa jamaalika, wa quwwatika, wa qudratika. aatinii maa aataita ‘ibaaakas shaalihiin.”

“Allaahumma bika ushaawilu, wa bika uhaawilu, wa bika uqaatilu. Rabbighfir lii, warhamnii, watub ‘alayya. Innaka antat tawwaabur rahiim.” Sebanyak 40 atau 100 kali.

Artinya: “Tuhanku, sungguh waktu dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”

“Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang.”

Demikian penjelasan tentang niat salat dhuha dan doa setelah salat dhuha. Semoga bermanfaat!

Ning S